Jaga Ketahanan Pangan, Menteri Pertanian Dorong Percepatan Tanam

Reporter

Antara

Sabtu, 13 Juni 2020 21:40 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai mengikuti pertemuan G20 Extraordinary Agriculture Ministers Virtual Meeting pada Rabu, 21 April 2020.

TEMPO.CO, Cilacap - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong percepatan tanam khususnya tanaman padi di semua daerah pada Musim Tanam (MT) II Tahun 2020 untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Cilacap ini termasuk salah satu lumbung pangan Jawa Tengah," katanya saat memberi keterangan pers terkait dengan kunjungan kerjanya dalam rangka Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Percepatan Tanam Padi MT II Tahun 2020 di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Sabtu, 13 Juni 2020.

Bahkan, kata dia, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang diandalkan dalam rangka menyiapkan stok pangan yang cukup bagi semua masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa pada umumnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Cilacap sebagai lumbung pangan harus didorong secara maksimal dan diharapkan produktivitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.

"Oleh karena itu, intervensi segala kekuatan pertanian, baik dalam prapelaksanaan, prapenanaman harus dikondisikan. Dan, sekarang ini kita masuk pertanaman musim tanam II, musim tanam kering, dan ternyata air masih cukup banyak, oleh karena itu percepatannya harus dilakukan bersama," katanya.

Dia berharap bukan hanya Cilacap, tetapi semua kabupaten yang ada di Jawa Tengah maupun para bupati di seluruh Indonesia melakukan percepatan tanam di musim tanam II ini.

"Kalau ini kita lakukan, apa pun besok yang terjadi, perut rakyat Indonesia tersedia makannya, maka kita dalam menghadapi (berbagai) tantangan termasuk tantangan COVID-19, memiliki kekuatan besar," katanya.

Sementara saat memberi sambutan, Syahrul optimistis bahwa Indonesia mampu terhindar dari ancaman krisis pangan yang akan terjadi pascapandemi Covid-19 seperti yang diingatkan oleh organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and Agriculture Organization/FAO).

Selain itu, kata dia, FAO memberi peringatan terkait dengan adanya ancaman kekeringan yang melanda dunia karena persediaan air tinggal sedikit sejak bulan Mei hingga Juni dan pada bulan Juli sudah tidak ada air.

"Kita jawab di Indonesia tidak (ada kekeringan maupun krisis pangan). Di Indonesia ada semua (ketersediaan pangan dan air, red.)," ujarnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Syahrul berkesempatan memanen padi pada lahan basah dengan menggunakan mesin pemanen padi (combine arvester) dan mengolah tanah sawah dengan menggunakan traktor roda empat serta menyaksikan penebaran benih padi dan penanaman bibit padi dengan menggunakan transplanter.

Syahrul juga berkesempatan menyerahkan sejumlah alokasi bantuan untuk Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2020.

ANTARA

Berita terkait

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

5 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

13 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

18 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

7 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

7 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

7 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya