The Fed Tahan Suku Bunga sampai Ekonomi Pulih

Kamis, 11 Juni 2020 06:18 WIB

Presiden Amerika Donald Trump dan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell. Reuters.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan kisaran target bunga acuan 0 hingga 0,25 persen dan berkomitmen menggunakan seluruh instrumen untuk memulihkan perekonomian dari pandemi virus corona (Covid-19).

Federal Open Market Committee (FOMC) memandang krisis kesehatan yang timbul dari pandemi Covid-19 telah membebani aktivitas perekonomian, lapangan kerja, dan tingkat inflasi jangka pendek sehingga menimbulkan risiko besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah.

The Fed menyebut tingkat suku bunga akan dipertahankan sampai perekonomian mulai pulih dan berada di jalur yang tepat untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan stabilitas harga.

Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan pihaknya akan menggunakan instrumen apapun selama diperlukan untuk membantu pemulihan perekonomian. "Kami bahkan tidak berpikir untuk memikirkan kenaikan suku bunga," ujarnya dalam konferensi pers video, Rabu 10 Juni 2020 waktu setempat.

Di sisi lain, The Fed juga tetap berkomitmen untuk mendukung penyaluran kredit perumahan dan kredit usaha lewat pembelian surat utang dan efek beragun aset properti. Di samping itu The Fed juga melanjutkan operasi pasar terbuka dengan menawarkan repo dalam jumlah besar dan tenor panjang.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Bloomberg, dalam pernyataan lain, New York Federal Reserve menetapkan pembelian surat utang mencapai US$80 miliar per bulan sedangkan pembelian efek beragun aset sebesar US$40 miliar.

"Tindakan pada obligasi dan efek beragun aset itu memang menggarisbawahi bahwa mereka [The Fed] yakin perlu banyak dukungan [untuk memulihkan perekonomian]," ujar Kepala Ekonom Grant Thornton Diane Swonk.

Dia menambahkan, The Fed tidak melihat data ketenagakerjaan sebagai sebuah hal yang menenangkan. Risiko deflasi masih tinggi dan perekonomian butuh lebih banyak dukungan untuk bisa segera bangkit.

Proyeksi kuartalan The Fed menunjukkan semua pembuat kebijakan memperkirakan tingkat bunga acuan tetap mendekati nol hingga akhir 2021. Namun ada dua pejabat yang memandang tingkat suku bunga akan tetap rendah hingga 2022.

Powell menyebut, tingkat pengangguran di AS diperkirakan akan turun menjadi 9,3 persen di kuartal IV/2020 dari posisi 13,3 persen pada Mei 2020. Tingkat pengangguran itu diprediksi akan terus turun hingga 6,5 persen pada tahun depan.

Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) AS diprediksi akan kontraksi 6,5 persen tahun ini sebelum bangkit dengan pertumbuhan 5 persen pada tahun depan.

Laporan ketenagakerjaan pada Mei 2020 yang mana terdapat penambahan pekerjaan 2,5 juta orang bisa menjadi titik terendah di pasar tenaga kerja. Meski di luar perkiraan banyak orang, angka itu menjadi bukti bahwa situasi memang sedang tidak pasti.

Powell mengingatkan pasar tenaga kerja butuh waktu untuk bisa pulih. Dia berasumsi, ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan mungkin tidak ada pekerjaan lagi di industri untuk mereka dalam beberapa waktu.

"Mungkin perlu beberapa tahun sampai mereka kembali mendapat pekerjaan," tuturnya.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

3 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

5 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya