PLN Beri Diskon Listrik, Ini Cara Menghitung Potongan Tagihan

Senin, 8 Juni 2020 17:50 WIB

Warga memasukan pulsa token listrik di Rusun Benhil, di Jakarta, Rabu, 1 April 2020. Pemerintah menggratiskan tagihan listrik bagi 24 juta masyarakat miskin, untuk pelanggan berdaya listrik 450 VA gratis biaya listrik selama tiga bulan (April-Juni 2020) sedangkan bagi pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan diberikan diskon 50 persen yang merupakan dampak penyebaran pandemi virus corona COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN resmi memberikan diskon tagihan listrik kepada jutaan pelanggan mereka. Diskon diberikan setelah adanya keluhan kenaikan tagihan listrik selama work from home (WFH).

"Kami paham kondisi pelanggan, dengan angsuran ini semoga bisa meringankan," kata Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono dalam diskusi online di akun youtube PLN di Jakarta, Senin, 8 Juni 2020.

Sebelumnya, sejumlah pelanggan PLN ramai-ramai mengeluhkan kenaikan tagihan listrik mereka. Keluhan ini muncul pada saat mereka membayar tagihan pemakaian April pada awal Mei, ataupun pemakaian Mei pada awal Juni ini.

PLN telah menjelaskan sejak Mei bahwa tarif listik sama sekali tidak berubah. Kondisi yang terjadi adalah pencatatan April dan Mei dilakukan secara rata-rata akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, tagihan yang belum dibayar, dibebankan ke bulan selanjutnya.

Adapun diskon akan diberikan terhadap besaran kenaikan yang dialami pelanggan. Contohnya adalah pelanggan bernama Bejo. Rata-rata pemakaian listrik di rumah Bejo selama Januari hingga Maret 2020 adalah Rp 1 juta.

Advertising
Advertising

Akibat PSBB, Bejo harus WFH selama April 2020 dan pemakaian listrik di rumah Bejo meningkat. Sehingga, Bejo harus membayar tagihan listrik 1,6 juta. Tapi karena PLN masih menerapkan sistem pencatatan rata-rata, maka pada awal Mei 2020, Bejo tetap membayar Rp 1 juta.

Sepanjang Mei, PLN pun meminta para pelanggan melaporkan foto meteran listrik di rumah mereka. Bejo pun melakukan hal tersebut. Sehingga awal Juni 2020, Bejo tak lagi dikenai tagihan rata-rata, akan tetapi tagihan berdasarkan pemakaian sebenarnya.

Hanya saja, Bejo masih memiliki utang tagihan yang belum dibayarkan sebesar Rp 600 ribu pada awal Mei. Sehingga, utang ini harus dibayar Bejo pada awal Juni.

Namun, Bejo tidak harus membayar Rp 600 ribu sekaligus. Awal Juni ini, Bejo hanya diwajibkan membayar 40 persen saja atau Rp 240 ribu saja. Lalu 60 persen sisanya atau Rp 360 ribu bisa dicicil selama tiga bulan berikutnya, yaitu Rp 120 ribu pada Juli, Agustus, dan September 2020.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

2 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

5 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

6 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

6 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

9 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

10 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya