Mal di Bandung Dianggap Siap Hadapi Adaptasi Kebiasaan Baru

Reporter

Antara

Sabtu, 6 Juni 2020 16:56 WIB

Petugas keamanan menggunakan alat pelindung wajah saat simulasi pembukaan pusat perbelanjaan di 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 3 Juni 2020. Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka kesiapan pusat perbelanjaan dalam penerapan protokol kesehatan seperti alat pelindung wajah bagi karyawan, masker, sarung tangan, jaga jarak dan cairan disinfektan seiring penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi pusat perbelanjaan atau mal yang telah siap menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan mal bakal diizinkan untuk beroperasi. Karena keputusan tersebut ada di tangan Wali Kota Bandung.

"Secara umum di TSM (Trans Studio Mall) sudah sangat bagus. Artinya mereka sudah mendengar standar di BIP (Bandung Indah Plaza), PVJ (Paris Van Java), dan yang lainnya. Saya melihat dari sisi positifnya bahwa di sini ada komitmen yang kuat. Protokol kesehatan di sini semuanya sudah baik," kata Ema di Bandung, Sabtu, 6 Juni 2020.

Dengan kesiapan manajemen mal yang sudah maksimal dalam memenuhi standar protokol kesehatan, ia optimis pelonggaran ekonomi bakal berjalan secara aman apabila nantinya diizinkan untuk dilonggarkan.

"Kami bisa menyampaikan seobjektif mungkin kepada pimpinan. Sebab keputusan ada di beliau (wali kota). Ini memang objek yang belum dilonggarkan di peraturan wali kota," katanya.

Apabila seluruh mal telah siap menerapkan protokol kesehatan saat AKB, dia bakal melaporkannya ke Wali Kota. Sehingga hal tersebut bisa dipertimbangkan dengan matang.

"Mungkin hari Senin (pekan depan) kami akan meminta waktu untuk ekspos. Bisa saja revisi atau menunggu hingga PSBB berakhir 12 Juni mendatang. Itu hanya skenario saja, saya hanya memperkirakan," katanya.

Ema mengingatkan poin penting yang perlu diperhatikan pengelola mal yaitu disiplin menaati tata tertib demi mendukung peraturan pemerintah dan keselamatan masyarakat.

"Disiplin, karena keberhasilan ini bukan hanya dari gugus tugas, melainkan keberhasilan semua. Memang kita hidup saat ini kurang nyaman. Tetapi itu supaya kita kembali ke keadaan yang ideal dan nyaman. Mari kita berjuang bersama. Cepat atau lambat ini tergantung kita semua," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

5 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

18 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

23 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

3 hari lalu

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

Website resmi penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung sempat eror dan penuh hingga lebih dari 1 jam.

Baca Selengkapnya