Rupiah IHSG Menguat, Airlangga Sebut Pasar Percaya Pemerintah
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 6 Juni 2020 10:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto menilai cara pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang prudent dan berbasis data diapresiasi positif oleh pasar. Hal itu tercermin dari nilai tukar rupiah yang terus menguat dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh 4.950.
"Apa yang kita lihat di mana nilai tukar rupiah sudah di bawah Rp 14.000 per dollar AS dan indeks harga saham yang naik menunjukkan apa yang dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas berada pada jalur yang tepat,” kata Airlangga, melalui keterangan tertulis, Jumat 5 Juni 2020.
Walau nilai tukar maupun indeks akan berfluktuasi, Airlangga mengatakan, dengan cadangan devisa di Bank Indonesia yang mencapai US$ 130 miliar, menunjukkan adanya kepercayaan yang kuat terhadap perekonomian Indonesia.
Dia menuturkan, pemerintah akan terus menjalankan dengan penuh kehati-hatian upaya guna menciptakan masyarakat produktif dan aman dalam pandemi Covid-19.
Pemberian izin kepada daerah maupun industri untuk menjalankan kenormalan yang baru, kata Airlangga, akan dilakukan secara saksama dan bertahap dengan terus memantau perkembangan kasus yang terjadi.
“Sekarang ini Gugus Tugas sudah mempunyai sistem monitoring dan evaluasi yang dinamakan BLC. Hanya daerah statusnya berada di zona hijau dan kuning yang diperkenankan untuk melaksanakan masyarakat produktif dan aman covid-19," ucapnya.
Airlangga mengatakan, saat ini Pemerintah terus berupaya untuk mengubah daerah yang masih zona merah atau oranye agar bisa menjadi hijau kembali.
Dengan dibuka kembali sembilan sektor ekonomi, Airlangga berharap, akan mengurangi akan pengangguran serendah mungkin. Adapun sembilan sektor ekonomi yang diperkenankan berkegiatan kembali yaitu,pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang.