Kunjungan Turis Anjlok 87 Persen, Berikut Rencana Kemenparekraf

Selasa, 2 Juni 2020 15:53 WIB

Turis mancanegara sedang berdoa di salah satu kuil di Bali. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ari Juliano Gema mengklaim telah memprediksi penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing atau turis ke Indonesia secara signifikan akibat pandemi corona. Pernyataan itu menanggapi rilis terbaru Badan Pusat Statistik atau BPS yang menyatakan bahwa kunjungan wisman pada April 2020 anjlok hingga 87,4 persen secara year on year.

Meski tingkat kedatangan turis terus tergerus, Juliano memastikan Kementerian tidak akan buru-buru membuka destinasi wisata, khususnya untuk turis mancanegara. “Presiden Joko Widodo mengintruksikan untuk tidak tergesa-gesa," katanya, Selasa, 2 Juni 2020.

Juliano menjelaskan, pada masa pemulihan nanti, Kementerian dan stakeholders akan lebih dulu berfokus mendorong mobilisasi wisatawan Nusantara. Di samping itu, pengelola tempat wisata juga mesti bersiap diri untuk kembali menerima tamu.

Di sisi lain, untuk mereaktivasi kegiatan pariwisata, ia memandang perlu prosedur dan standar khusus yang nantinya akan menjadi pedoman bagi semua pihak untuk menekan persebaran virus corona. Sehingga, kata dia, saat dibuka kembali, wisatawan akan merasa nyaman datang ke lokasi wisata.

Juliano melanjutkan, protokol tersebut saat ini sedang disusun oleh Kementerian Kesehatan. "Ini merupakan bagian dari langkah untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menjalankan tatanan hidup baru yang akan menggerakkan perekonomian nasional termasuk di dalamnya pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Sejalan dengan rencana normal baru, Juliano mengungkapkan bahwa Kemenparekraf akan menjalankan program Cleanliness, Health and Safety (CHS). Program ini berutujan agar wisatawan disiplin menerapkan protokol kesehatan saat melancong.

Berdasarkan rencana ke depan, Kementerian pun bakal berfokus menggarap segmen pariwisata berkualitas. Segmen ini lebih mengutamakan tingkat pendapatan devisa ketimbang mendatangkan wisatawan secara massal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

7 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

7 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

8 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

10 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

12 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya