Masa Pandemi, Sensus Penduduk Door-to-door Tak Pakai Metode Wawancara

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 29 Mei 2020 12:46 WIB

Petugas Sensus Penduduk 2010 melakukan pendataan warga di Kampung Rawa, Jakarta (1/5). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan lembaganya bakal melakukan sensus penduduk secara door-to-door pada September 2020. Ia mengatakan sistem sensus penduduk dari pintu ke pintu kali ini tidak akan menggunakan metode wawancara lantaran adanya wabah Covid-19.

Margo berujar metode yang digunakan kali ini adalah sistem kuesioner. "Door-to-door-nya tidak pakai wawancara. Nanti kuesioner di-drop oleh petugas dan akan diambil lagi setelah diisi. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi Covid-19," ujar dia kepada Tempo, Jumat, 29 Mei 2020.

Kemarin, Margo mengatakan sensus offline akan dilakukan untuk melengkapi sensus online yang belum mencakupi seluruh penduduk Indonesia. "Sensus itu kan cakupannya untuk semua penduduk, jadi kami akan melakukan sensus secara offline atau door-to-door untuk menduduk yang belum ikut secara online, pada September selama satu bulan full."

Hingga 26 Mei 2020, penduduk yang merespons di sensus.bps.go.id baru mencapai sekitar 47 juta penduduk. Artinya capaian baru sekitar 77 persen dari target pengisi sensus penduduk online. BPS menargetkan sensus daring itu bisa menjangkau 22,9 persen dari total penduduk atau sekitar 61 juta penduduk.

Margo memastikan tidak akan ada perpanjangan periode pengisian sensus penduduk online. Dengan demikian, masyarakat hanya bisa mengisi di laman sensus.bps.go.id hingga hari ini, Jumat, 29 Mei 2020. "Sensus online akan kami tutup pukul 23.59 WIB hari ini dan tidak ada perpanjangan lagi," ujar Margo kepada Tempo, Jumat, 29 Mei 2020. Dengan demikian, total responden melalui sensus online baru bisa dilihat pada esok hari.

Sebelumnya BPS memperpanjang tenggat waktu sensus penduduk tersebut. Mulanya, sensus online direncanakan berlangsung 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Namun, lantaran adanya wabah Covid-19 dan target sensus daring yang belum tercapai, tenggat waktu sensus daring tersebut diperpanjang ke Mei 2020.

Untuk mengajak masyarakat mengisi sensus penduduk online, Margo mengatakan lembaganya sudah melakukan publikasi melalui beberapa saluran. Saluran publikasi itu misalnya melalui media sosial, sekolah, kementerian dan lembaga, hingga dinas-dinas di daerah.

Pada awal tahun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sensus penduduk 2020 akan menjadi tolak ukur bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan pembangunan yang efektif. "Data yang akurat sangat penting untuk kebijakan yang tepat. Jangan sampai eksekusi program atau kebijakan tidak berpegang data akurat," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

51 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

1 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

14 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya