Pedagang Pasar Baru Trade Center Bandung Berdagang di Bahu Jalan
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 23 Mei 2020 18:26 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Ratusan pedagang Pasar Baru Trade Center masih tetap membuka lapak di sepanjang bahu Jalan Otista, Kota Bandung, Jawa Barat, pada H-1 Idul Fitri atau Lebaran 2020, Sabtu, 23 Mei 2020.
Pedagang pakaian, Dian, 39 tahun, kembali berdagang bukan bermaksud untuk menantang wabah Covid-19. Akan tetapi karena ekonomi yang terdesak, dirinya harus mencari pemasukan. "Jadi bukan berkurang (pemasukan), tapi memang tidak ada, karena sudah 2,5 bulan lalu Pasar Baru ditutup, sebelum PSBB yang pertama, kami itu udah enggak berjualan," kata Dian saat ditemui di Jalan Otista.
Menurut dia, saat ini ia tidak memikirkan untung sama sekali. Yang terpenting, kata dia, adalah adanya barang yang keluar atau terjual meski pemasukan yang sedikit.
"Ini juga di luar modal, enggak mikirin untung, harganya Rp 200 ribu, kami jual Rp 75 ribu. Yang penting barang ada yang keluar," katanya.
Lebaran tahun lalu, menurutnya, pemasukan yang ia dapat itu mencapai 300 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Namun tahun ini, hal yang ia alami menurutnya dirasakan oleh semua pedagang.
"Bisa 300 persen kalau lebaran, tapi tahun ini nggak ada pemasukan banget. Terus bantuan enggak semuanya dapat, semua pedagang juga sama, saat ini enggak ada pemasukan banget," katanya.
Aji, 37 tahun, pedagang lainnya, mengatakan sebelumnya telah memanfaatkan penjualan secara daring meskipun tokonya ditutup.
Meski begitu, menurutnya tahun ini terasa berbeda karena banyak pembeli yang biasa langganan setiap lebaran, kini tidak membeli dagangan pakaiannya.
"Tiga bulan sebelum puasa juga langganan sudah pada datang. Mudah-mudahan Covid-19 berlalu, pasar bisa dibuka, biar normal lagi perekonomian, karena kalau gini terus ya kasian juga yang lainnya," kata dia.
Selain pedagang, banyak pembeli yang memburu pakaian baru menjelang lebaran. Salah satunya Arga, 27, warga Kiaracondong, Bandung.
Meski mengetahui saat ini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlaku, ia mengaku tetap membeli pakaian baru untuk anaknya yang berusia 4 tahun.
Ia pun menyadari bahwa kerumunan dapat berisiko menularkan Covid-19. Namun yang terpenting, kata dia, dia menggunakan masker dan sarung tangan serta menjaga jarak saat membeli.
"Ya sudah jadi budaya kan baju baru lebaran, yang penting harus sosial distancing aja sama pakai APD. Kalau tanpa pembeli, mereka (pedagang) kan tidak ada yang terjual," kata Arga.
ANTARA