Stok Pangan Jawa Barat H-4 Idul Fitri Aman Tapi Terigu Menipis

Rabu, 20 Mei 2020 00:45 WIB

Pedagang menyerahkan pesanan sayur-mayur kepada pengemudi daring di pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 April 2020. Layanan belanja online dan siap antar tersebut bertujuan untuk membatasi lalu lalang orang di pasar dan juga sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Barat Moh. Arifin Soedjayana mengatakan, ketersediaan stok bahan pangan di Jawa Barat menjelang Hari Raya Idul Fitri aman, kecuali stok terigu yang menipis.

“Di Bulog pun kondisinya sangat sedikit untuk terigu,” kata dia, dalam konferensi pers, Selasa, 19 Mei 2020.

Arifin mengatakan, menipisnya stok terigu akibat naiknya konsumsi masyarakat. Tidak hanya itu, terigu juga banyak yang tersedot untuk digunakan sebagai salah satu bahan pangan yang masuk dalam daftar bahan pangan yang menjadi bantuan sosial Jawa Barat untuk Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) terdampak pandemi Corona alias Covid-19. “Yang meningkat konsumsinya,” kata dia.

Arifin mengatakan, stok terigu yang dimiliki Bulog saat ini hanya 14 ton. “Tapi kami konfirmasi ke Bulog, mereka sedang mencoba melakukan konsolidasi dengan Bulog di wilayah provinsi yang lainnya. Karena memang kondisi untuk terigu ini hanya sedikit, sekitar 14 ton. Itu adalah stok yang ada di teman-teman di Bulog,” kata dia.

Sementara untuk stok bahan pangan lain di Bulog Jawa Barat relatif aman. “Ketersediaan beras sampai saat ini sekitar 223.861 ton, jadi aman untuk 6 bulan ke depan. Untuk beras Insya Allah aman,” kata Arifin

Arifin mengatakan, posisi stok gula di Bulog Jawa Barat saat iin 4.821 ton. Stok tersebut diklaim aman untuk 2 bulan ke depan melampaui Idul Fitri. Gula juga menjadi salah satu bahan makanan yang ada dalam daftar bahan makanan yang dibagikan dalam bantuan sosial Jawa Barat untuk KRTS terdampak pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

“Kenapa disebut 2 bulan, karena hitungannya, kalau jumlah sembako yang dibagikan sekitar 1,5 juta, itu ada 1 kilogram gula di dalamnya, yang kerja-sama kita dengan Bulog. Jadi kondisi untuk yang bulan depan Insya Allah aman. Dan di pasaran aman sampai dengan ketersediaan untuk hari raya Idul Fitri,” kata Arifin.

Stok minyak goreng di Bulog saat ini diperkirakan aman dengan ketersediaan menembus 735 ton. Termasuk telur.

“Kondisi telur cukup melimpah. Makanya salah satunya kenapa komoditas telur ini jadi bagian dari sembako yang diberikan Pak Gubernur ke para penerima KRTS di lapangan. Jumlanya (stok) ada 212 ton,” kata Arifin.

Arifin mengatakan, dari perhitungan prognosa dengan menghitung produksi pangan, sejumlah bahan makanan defisit. Diantaranya daging sapi, serta bawang putih.

“Tapi ketersediaannya sekarang ini dengan dibukanya keran impor oleh Kementerian Perdagangan, Insya Allah kebutuhan-kebutuhan utnuk barang-barang tadi bisa dipenuhi sampai pelaksanaan hari raya Idul Fitri,” kata dia.

Arifin mengatakan, dari pantauan harga bahan makanan pokok umumnya relatif stabil. “Terjadi perubahan pada harga daging ayam broiler yang di minggu kemarin turun, di minggu sekarang sudah mulai merangkak naik. Sudah mendekati harga normal di sekitar Rp 33-34 ribu. Kekhawatiran para peternak ayam broiler dan harganya akan terpuruk, sekarang tidak terjadi,” kata dia.

Harga bawang merah juga terpantau merangkak naik di H-4 Idul Fitri. “Bawang merah itu juga karena konsumsi ibu-ibu rumah tangga cukup tinggi,” kata Arifin.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

44 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

13 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

13 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

15 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

16 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

16 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

16 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya