IHSG Sesi I Ditutup, Asing Jual Bersih Rp 2,04 Triliun

Selasa, 19 Mei 2020 12:21 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengikuti tren peningkatan bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat 1,82 persen pada perdagangan hari ini sesi I.

IHSG saat dibuka langsung melonjak 1,93 persen atau 87,09 poin menjadi 4.598. Tampak 158 saham menguat,30 saham melemah, dan 88 saham stagnan.

Pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 1,82 persen atau 82,23 poin menjadi 4.593,29. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 4.519,51 - 4.609,04.

Terpantau 244 saham menguat, 132 saham melemah, dan 142 saham sama seperti perdagangan sebelumnya.

Investor asing tercatat melakukan net sell Rp2,04 triliun, terutama di pasar tunai dan negosiasi Rp1,94 triliun. Adapun, investor domestik melakukan aksi beli Rp4,8 triliun dan aksi jual Rp3,2 triliun.

Advertising
Advertising

Sejumlah saham yang paling deras dijual di pasar reguler ialah BBCA (-Rp143,4 miliar), BMRI (-Rp40,3 miliar), TKIM (-Rp13 miliar), JSMR (-Rp12 miliar), dan KLBF (-Rp11,6 miliar).

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan dapat melanjutkan penguatannya didorong kenaikan bursa AS dan regional.

“Dari dalam negeri, hari ini pelaku pasar akan mengamati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dalam menentukan arah kebijakan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate,” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi riset hariannya, Selasa 19 Mei 2020.

Ekonom Samuel Sekuritas memperkirakan BI akan mempertahankan tingkat suku bunga pada level 4,5 persen, berlawanan dengan konsensus yang memprediksi BI akan memotong suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 4,25 persen.

Bursa Asia menguat pada awal perdagangan Selasa 19 Mei 2020 didorong oleh lonjakan Wall Street. Hal ini kurang lebih dipengaruhi oleh sentimen hasil awal vaksin eksperimental yang memicu spekulasi ekonomi bisa pulih dengan cepat.

Sementara, harga minyak melanjutkan tren penguatannya dan imbal hasil treasuri pun hampir mendekati level tertingginya selama lima minggu belakangan.

Dikutip dari Bloomberg, bursa saham Jepang, Australia, dan Korea Selatan serentak menghijau pada perdagangan hari ini, meskipun besaran kenaikannya lebih rendah daripada bursa Amerika Serikat.

Indeks S&P 500 berhasil mengalami kenaikan moderat setelah Nasdaq mengeluarkan peraturan untuk memperketat pemberlakuan penawaran saham perdana atau initial public offering yang mempengaruhi beberapa perusahaan China.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

14 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

16 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

22 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya