Bank Indonesia Diperkirakan Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps

Selasa, 19 Mei 2020 09:37 WIB

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada wartawan saat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen menjadi 5,5 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia memangkas BI 7 Day Repo Rate sebesar 25 basis poin ke level 4,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini. Menurut dia, pemangkasan suku bunga acuan tersebut mempertimbangkan beberapa indikator makroekonomi.

"Pertama, inflasi hingga akhir tahun 2020 diperkirakan akan tetap stabil di bawah kisaran 3 persen, masih dalam target sasaran inflasi BI tahun ini di kisaran 3±1 persen," kata Josua saat dihubungi, Selasa, 19 Mei 2020.

Terkendalinya inflasi tahun 2020 ini, kata dia, dipengaruhi dampak negatif dari Covid 19 terhadap perekonomian, di mana potensi perlambatan ekonomi domestik termasuk penurunan laju konsumsi rumah tangga sehingga akan membatasi tekanan demand pull inflation.

Kedua, menurutnya, BI mempertimbangkan perkembangan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek yang cenderung stabil ditunjukkan dengan volatilitas nilai tukar rupiah secara rata-rata menurun. Hal itu terindikasi dari one-month implied volatility yang menurun menjadi 15 persen dari bulan Maret yang lalu sebelumnya sempat meningkat ke kisaran 33 persen.

Ketiga, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang lebih rendah dari perkiraan BI dan pemerintah sehingga mendorong BI untuk memanfaatkan ruang penurunan suku bunga acuan pada RDG bulan ini. Menurutnya, dampak Covid-19 yang cukup signifikan pada kuartal I-2020 mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III juga masih berpotensi tertekan.

Penurunan daya beli masyarakat yang terindikasi dari rendahnya inflasi dari sisi permintaan, perlu direspons dengan penurunan suku bunga acuan BI sehingga dapat mendukung proses pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Saat ini suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 4,5 persen.

Adapun analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta juga memperkirakan BI lebih cenderung kepada menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps. "Hal itu demi mendukung kelancaran pada kinerja di sektor rill sehingga membuat kinerja pertumbuhan ekonomi kita lebih sustainable," kata dia.

Sedangkan Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan BI hanya punya pilihan menahan atau menurunkan suku bunga acuan. Apalagi suku bunga global sudah Lebih dulu turun hingga mendekati nol.

"Saya perkirakan BI akan menahan penurunan suku bunga pada bulan ini. BI baru akan menurunkan suku bunga bulan depan bersamaan dengan pelonggaran aktivitas sosial, berdamai dengan wabah Covid-19," ujar dia.

Dia menilai dengan pembatasan aktivitas ekonomi akibat wabah, tekanan inflasi juga terus menurun. Artinya tidak Ada faktor yang bisa menjadi alasan BI menaikkan suku bunga. BI, kata dia, justru memiliki ruang yang cukup besar untuk menurunkan suku bunga.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

7 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya