Bulog Baru Serap Gabah Beras Petani 22 Persen Hingga Mei

Senin, 18 Mei 2020 16:55 WIB

Petani menjemur gabah di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog baru menyerap gabah beras petani secara nasional sebesar 320 ribu ton hingga 17 Mei 2020. Angka ini setara dengan 22 persen dari target penyerapan 2020.

"Target kami sampai akhir tahun nanti akan menyerap 1,4 juta ton gabah beras," tutur Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perusahaan Umum Bulog Tri Wahyudi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 18 Mei 2020.

Secara rinci, pada Januari, Bulog telah menyerap 6.935 ton gabah beras. Realisasi penyerapan pada awal tahun 2020 melampaui penyerapan pada periode yang sama 2019 yang hanya 5.467 ton.

Kemudian, pada Februari, perusahaan pelat merah menyerap 39 ribu ton beras atau melampaui realisasi 2019 yang hanya 6.365 ton. Selanjutnya, pada Maret 2020, penyerapan beras Bulog tercatat 43 ribu ron atau lebih rendah dari 2019 yang mencapai 64 ribu ton.

Realisasi penyerapan gabah beras yang lebih rendah dari tahun lalu juga terjadi pada April 2020. Bulan itu, Bulog menyerap 150 ribu ton beras. Sedangkan di bulan yang sama pada 2019, Bulog berhasil menyerap 305 ribu ton beras.

Tri mengatakan, pada Juni mendatang, Bulog menargetkan penyerapan gabah beras akan meningkat menjadi 600 ribu hingga 650 ribu ton atau dua kali lipat dari realisasi saat ini. Ia optimistis target ini akan tercapai lantaran per hari, perusahaan bisa menyerap 10 ribu hingga 15 ribu ton.

Untuk mengejar target itu, ia memastikan telah meneken kontrak penyerapan beras dengan berbagai mitra di sejumlah wilayah. "Di daerah yang sudah panen, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, dan Jawa bagian selatan kami kerja sama dengan mitra besar, termasuk kelompok tani," ucapnya.

Setelah diserap, beras akan didistribusikan ke daerah-daerah dengan produksi yang masih minim atau yang belum memasuki masa panen. Misalnya, beras dari Sulawesi bakal dikirimkan ke wilayah timur Indonesia. Sedangkan beras di NTB akan dikirimkan sebagian ke gudang-gudang Bulog yang berada di Bali dan NTT.


Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

23 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

12 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya