Viral Petani Bagikan Sayur Gratis di Jalan, Ini Kata Kementan

Sabtu, 16 Mei 2020 21:01 WIB

Petani Desa Kedungrejo, membagikan sayuran hasil panen secara gratis pada warga yang melintas setelah harga sayur anjlok di Malang, Jawa Timur. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Sukarman menanggapi video viral para petani yang membagikan gratis hasil kebunnya bagi pengguna jalan di Malang, Jawa Timur.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena para petani mengalami kelebihan stok. Keadaan itu diperparah karena para petani sayur biasa menjual hasil kebunnya di pasar kaget atau musiman. Namun akibat adanya corona pasar tersebut ditiadakan.

"Tapi itu karena beberapa daerah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jadi tutup (pasarnya)," kata dia kepada Tempo, 15 Mei 2020.

Sukarman mengatakan, Kementan telah menelusuri terkait penyebab bagi-bagi sayur gratis oleh para petani. Kata dia, paguyuban petani di Malang berjanji ke Kementan tak mengulangi tindakan tersebut.

Lebih lanjut, pihak pemangku kepentingan terkait daerah setempat telah berkomunikasi dan memberikan solusi kepada para petani untuk mengalihkan stok sayur-mayur ke Kawasan Perdagangan Suncity Biz di Sidoarjo, Jawa Timur.

Untuk ongkos angkut dari Malang ke Sidoarjo, kata Sukarman pun akan disubsidi oleh pihak pengelola Suncity Biz. "Jadi semua masalah sudah clear," ucapnya.

Adapun video viral itu terjadi tepatnya di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur. Dalam video singkat itu terlihat para petani membagikan hasil perkebunannya kepada para pengguna jalan raya secara cuma-cuma hingga menyebabkan kemacetan jalan.

Video tersebut juga dibagikan oleh salah satu pengguna akun Twitter bernama @cholikk, Jumat 15 Mei 2020.

"Para petani di Desa Kedungrejo, Pakis - Malang ini juga terdampak pandemi sehingga komoditi hasil panen tidak bisa terdistribusi. Tapi mereka mengajarkan empati, meskipun kondisi mereka tidak lebih baik dari yang mereka bantu," tulis dia dalam akun Twitter pribadinya.

Hingga berita ini dibuat, unggahan video tersebut telah mendapatkan 34,6 ribu tanda suka, dan sekitar 18 ribu kali dibagikan.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

21 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

22 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

1 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya