Grab Pilih 5 dari 100 Startup untuk Dorong UMKM Kembali Bangkit

Jumat, 15 Mei 2020 12:53 WIB

Logo Grab. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia menjaring lima perusahaan rintisan (startup) yang akan mendukung usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) untuk bangkit kembali di tengah pandemi corona. Lima startup itu terpilih mengikuti program Grab Venture Velocity (GVV) angkatan ketiga yang akan memperoleh pelatihan selama 16 pekan.

"Dari 100 pendaftar, kami menyeleksi menjadi lima startup. Kelimanya adalah yang terbaik yang kami anggap memberikan solusi bagi UMKM di tengah pandemi," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam konferensi virtual, Jumat, 15 Mei 2020.

Neneng merinci, lima startup yang dimaksud adalah Klik N Clean, Luna, GetCraft, Workmate, dan Printereous. Klik N Clean akan membantu pengusaha kuliner meningkatkan kualitasnya dengan menjaga kebersihan. Sedangkan Luna merupakan perusahaan yang akan membantu UMKM mengatur manajemen keuangan dan arus khasnya.

Selanjutnya, GetCraft merupakan perusahaan yang membantu UMKM mencari cara untuk memasarkan produk lebih kreatif. Sementara itu, Workmate menyediakan layanan bagi pengusaha untuk mengelola sumber daya manusianya dan memanajemen karyawan yang ada. Terakhir, Printerous akan membantu usaha kuliner memperoleh harga murah untuk mencetak kemasan hingga logo merek supaya lebih menarik.

Neneng berharap kelima startup ini akan memperkuat dukungan perusahaan terhadap mitra UMKM dan mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia. Saat ini, kata Neneng, 60 persen usaha kuliner terkena imbas wabah corona. Adapun 30 persen di antaranya mengalami penurunan penjualan secara drastis.

Dalam konferensi yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengakui pengusaha kecil memang sedang didorong untuk melakukan inovasi usaha di tengah pandemi dengan mengandalkan market online. Melalui bantuan dari kelima perusahaan rintisan itu, ia berharap UMKM, khususnya di bidang kuliner, akan lebih cepat bergerak.

"Apalagi kemungkinan ke depan ada perubahan perilaku konsumen yang akan lebih senang belanja online," kata Teten.

Menilik prediksi itu, menurut Teten, UMKM perlu bersiap-siap untuk meningkatkan kualitas produknya dan lebih gencar mempromosikan di market digital. Dengan begitu, UMKM akan lebih mudah menguasai pasar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerald Plate mengungkapkan pemanfaatan penjualan dan promosi digital oleh UMKM masih sangat minim. Dari 64 juta UMKM di Indonesia, kata dia, terhitung baru 8-9 juta yang telah go online atau menggunakan platform digital untuk meraup pasar.

"Kita punya mempunyai tugas besar untuk membantu UMKM bermigrasi dari offline ke online. Dengan covid ini, migrasi itu akan dipercepat," ujar Johnny.

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

48 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

13 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

6 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya