Selain Produk UKM, Sarinah Akan Tampilkan Brand Internasional

Reporter

Antara

Jumat, 15 Mei 2020 06:02 WIB

Nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa pengasuh sang Proklamator menginspirasi penyematan nama tersebut. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa menjelaskan pusat perbelanjaan Sarinah di kawasan Thamrin, Jakarta, akan merepresentasikan produk-produk lokal Indonesia, khususnya yang dihasilkan dari usaha kecil dan menengah (UKM).

Setelah melakukan transformasi bisnis, salah satunya renovasi gedung, Sarinah akan menjadi mal dan etalase pemasaran produk UKM tanah air dengan mengkombinasikan juga produk asing atau brand internasional.

"Begitu masuk ke dalam site Sarinah, baik 'offline' maupun 'online' wajah Indonesia yang akan dominan. Bukan berarti tidak ada brand internasional, tetapi Indonesia yang akan menjadi latar dan isi Sarinah ke depan," kata Ngurah Yasa dalam web seminar di Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020.

Ngurah Yasa menambahkan bahwa visi Sarinah ke depan adalah menjadi ekosistem bisnis bagi UKM unggulan Indonesia, industri kreatif dan brand-brand lokal ternama dalam negeri.

Senada dengan itu, Direktur Retail PT Sarinah, Fetty Kwartati menjelaskan dalam transformasi dan konsep bisnis Sarinah yang baru, pusat perbelanjaan tersebut juga akan memiliki "Duty Free Shop" dengan mengkombinasikan produk premium Indonesia dan produk internasional.

"Duty Free Shop" ini akan memasarkan produk Indonesia, seperti kerajinan tangan dan produk lokal premium lainnya, serta produk internasional seperti parfum, kosmetik, fesyen, aksesoris, wine dan rokok.

Fetty mengatakan brand-brand internasional yang dapat bergabung dan berbisnis di Sarinah adalah yang terbukti memiliki konten dalam negeri, serta mempekerjakan banyak SDM Indonesia.

"Brand-brand asing yang sudah 'proven' dan sangat besar di Indonesia, di mana konten lokalnya tinggi, pasti akan kita diskusikan untuk mengisi 'spot' kepada mereka, seperti McDonald's juga, tetapi tentu akan disesuaikan dengan konsep yang baru," kata Fetty.

Duty Free Shop ini diharapkan menjadi etalase bagi turis mancanegara untuk bisa melihat berbagai produk unggulan Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

6 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

11 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

39 hari lalu

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

44 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

44 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

3 Maret 2024

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Perwakilan PBB di Indonesia Kunjungan Kerja ke Nusa Tenggara Barat untuk Dukung UKM

2 Februari 2024

Perwakilan PBB di Indonesia Kunjungan Kerja ke Nusa Tenggara Barat untuk Dukung UKM

PBB melakukan kunjungan lapangan ke Nusa Tenggara Barat untuk melihat hasil program bersama dengan pemerintah dalam mendukung UKM.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Luncurkan FINCLUSION untuk Dukung UKM Milik Perempuan di Indonesia

17 Januari 2024

Amerika Serikat Luncurkan FINCLUSION untuk Dukung UKM Milik Perempuan di Indonesia

FINCLUSION for W-SMEs adalah kegiatan senilai Rp 18,8 miliar yang bertujuan mengucurkan pinjaman ke UKM milik perempuan di Indonesia.

Baca Selengkapnya