Pembayaran BPJS Kesehatan Dikeluhkan, RS Swasta Lakukan Pendataan

Selasa, 12 Mei 2020 13:36 WIB

Petugas memasukkan data pelayanan di Kantor Pelayanan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Pusat, Matraman, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Mahkamah Agung (MA) mengabulkan 'Judicial Review' Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) telah menerima keluhan dari sejumlah rumah sakit yang mengalami gangguan cashflow atau arus kas. Salah satunya terjadi karena tidak semua RS menerima pembayaran klaim bayi baru lahir sehat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Rumah sakitnya sedang kami rekap,” kata Sekretaris Jenderal ARSSI Ichsan Hanafi kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020.

Sejak 2018, Mahkamah Agung telah menerbitkan Putusan MA Nomor 58/P/HUM/2018 tentang penjaminan pelayanan persalinan dengan baru lahir sehat pada program JKN. Lewat putusan ini, MA mengabulkan permohonan yang diajukan Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB).

Advertising
Advertising

PDIB lah yang semula menggugat Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Perdirjampelkes) Nomor 3 Tahun 2008 tentang Penjaminan Pelayanan Persalinan dengan Bayi Baru Lahir Sehat. Sehingga, peraturan ini pun dicabut dan BPJS Kesehatan kembali membayar klaim untuk bayi baru lahir sehat.

Dalam praktiknya, pembayaran klaim disebut tidak berjalan mulus. Sehingga, ARSSI pun bersurat kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris pada 20 April 2020. Selain meminta pembayaran klaim bayi baru lahir sehat, ARSSI juga meminta pembayaran klaim secara umum dilakukan tepat waktu.

Ketua ARSSI Kepulauan Riau, Donny Irawan, juga menyampaikan keluhan yang sama. Masalah pembayaran klaim bayi baru lahir sehat juga terjadi di RS swasta di Kepulauan Riau. “Kami sedang lakukan pendataan untuk di sini,” kata dia.

Namun akibat masalah ini, kata dia, dokter anak-lah yang kemudian menjadi korban. Bahkan, Donny menyebut asosiasi dokter anak pun telah bersurat kepada BPJS Kesehatan terkait masalah ini. “Namun sepertinya belum ada respon,” kata dia.

Tempo mengkonfirmasi hal ini kepada juru bicara BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma’ruf. Menurut dia, BPJS telah melakukan pembayaran kepada rumah sakit setelah adanya surat dari ARSSI tersebut. “Bisa dicek, 30 April 2020 ada pembayaran ke RS,” kata dia.

Namun untuk keluhan yang disampaikan ARSSI ini, Iqbal meminta lampiran data mengenai keluhan tersebut. “Kalau ada, kan tinggal ditindaklanjuti ke lapangan,” kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

8 jam lalu

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

Dengan membayar iuran sebelum tanggal 10 tiap bulannya, status kepesertaan JKN-nya sipastikan akan tetap aktif dan bisa digunakan kapanpun untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

1 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

8 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

8 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya