Laba Bersih CIMB Niaga Tumbuh 11,8 Persen di Tengah Pandemi

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 10 Mei 2020 15:29 WIB

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Tigor M. Siahaan (tengah) saat Peluncuran CIMB Niaga Forward di Jakarta, 5 April 2017. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten perbankan, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mengantongi laba bersih konsolidasi (unaudited) senilai Rp 1,1 triliun pada kuartal I 2020, naik 11,8 persen secara tahunan. Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung pendapatan non bunga atau non-interest income (NII) sebesar 11,5 persen secara tahunan.

"Di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19, kami berhasil meraih pertumbuhan laba bersih dua digit untuk kuartal I 2020," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan seperti dikutip dalam rilis, Minggu, 10 Mei 2020.

Dia
mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut didukung pendapatan non bunga atau non-interest income (NII) sebesar 11,5 persen secara tahunan dan penurunan pada biaya operasional sebesar 2,7 persen secara tahunan. Hasilnya, rasio cost to income turun menjadi di bawah 48 persen.

Pada kuartal I 2020, dana murah (CASA) CIMB Niaga tumbuh 18,8 persen year on year (y-o-y) dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 6,3 persen y-o-y. Sementara itu, rasio loan loss coverage (LLC) meningkat menjadi 191,13 persen, dan biaya provisi naik menjadi 8,7 persen y-o-y.

A
dapun capital adequacy ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat naik sebesar 19,39 persen per 31 Maret 2020. Total aset yang dibukukan mencapai Rp 274,5 triliun per 31 Maret 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 202,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,1 persen. Adapun tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 20,3 persen y-o-y sejalan dengan komitmen perseroan untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Total kredit yang disalurkan pada kuartal I 2020 mencapai Rp 194,3 triliun atau naik 3,3 persen secara tahunan, kontribusi paling besar berasal dari bisnis kredit konsumsi.

C
IMB Niaga mempertahankan kontribusi segmen kredit pemilikan rumah (KPR) yang meningkat 11,6 persen secara tahunan, kartu kredit yang tumbuh sebesar 8,9 persen year on year sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant.

CIMB Niaga juga baru mengumumkan transformasi aplikasi Go Mobile menjadi OCTO Mobile. Inisiatif ini menandai perubahan digital banking CIMB Niaga, dari aplikasi mobile banking menuju digital banking yang menyediakan fitur lengkap.

Saat ini CIMB Niaga berinvestasi untuk meningkatkan customer experience, digitalisasi, serta produktivitas.

"Layaknya Super App, OCTO Mobile dapat melayani berbagai aktivitas finansial nasabah dan memberikan customer experience yang lebih baik. Kami terus mengembangkan digital channel untuk mendukung pemenuhan kebutuhan nasabah, khususnya dalam situasi menantang seperti saat ini," katanya.

BISNIS

Berita terkait

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya