Sandiaga Uno: Pemerintah Harus Gercep Eksekusi Bantuan Covid-19

Sabtu, 9 Mei 2020 15:23 WIB

Sandiaga merayakan ulang tahun ayahnya, Razif Halik Uno ke-84 di kediamannya, Jakarta, Ahad, 1 Maret 2020. Instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno meminta pemerintah lebih bergerak cepat dalam mengeksekusi penyaluran bantuan sosial untuk menekan potensi dampak penyebaran wabah virus corona. Dia menilai, Indonesia saat ini masih kalah cepat dengan negara lain dalam mendistribusikan bantuan secara menyeluruh.

"Perlu gercep (gerak cepat). Saya bandingkan, negara lain sejak diumumkan adanya bantuan, 2 minggu kemudian sampai lapangan. Sedangkan ini (di Indonesia) sudah lebih dari dua bulan," tutur Sandiaga dalam siaran langsung bersama Tempo, Sabtu, 9 Mei 2020.

Selain mempercepat pendistribusian bantuan, Sandiaga menjelaskan perlu adanya penyesuaian model stimulus yang diberikan oleh pemerintah ke masyarakat. Menurut dia, dalam keadaan darurat, pemerintah semestinya memperbanyak komponen bantuan tunai atau cash ketimbang komponen lainnya.

Ia menyebutkan, komponen cash yang selama ini sudah dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat adalah pemotongan pembayaran listrik. Kemudian, relaksasi pajak dan berbagai keringanan kredit lainnya.

Bantuan dalam bentuk komponen cash, kata dia, tidak hanya dirasakan masyarakat umum, tapi juga akan membantu menyelamatkan nasib UMKM. Dia khawatir, jika pemerintah tak memikirkan model stimulus tersebut, sektor UMKM akan tumbang begitu roda perekonomian kembali berputar lantaran pengusaha kecil tak memiliki kemampuan bangkit.

"Jadi harus disentuh dengan kebijakan itu karena sekarang cashflow UMKM tidak ada. Jangan cuma kebijakan fiskal," ucapnya.

Sandiaga mengimbuhkan, berdasarkan perhitungan tim ekonominya yang tergabung dalam sandinomics, wabah corona akan memberikan dampak yang dalam terhadap munculnya pengangguran. Dia menjelaskan, potensi orang kehilangan pekerjaan akibat wabah ini bisa mencapai 10 hingga 15 juta orang.

Jumlah pengangguran akan bertambah seandainya pemerintah molor menyumbat penyebaran virus corona. Dengan potensi melonjaknnya tingkat pengangguran ini, Sandiaga memandang masyarakat di level rentan miskin akan menghadapi ancaman selanjutnya, yakni kemiskinan. "Sekitar 37 juta masyarakat Indonesia yang rentan miskin bisa masuk ke garis miskin," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA


Berita terkait

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

1 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

7 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

8 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

9 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

5 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

6 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya