Rumah Sakit Diimbau Segera Ajukan Klaim Biaya Pengobatan Corona

Jumat, 8 Mei 2020 16:03 WIB

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan telah menerima sepuluh pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau agar rumah sakit segera mengajukan klaim biaya pelayanan kesehatan bagi pasien yang terjangkit virus Corona atau Covid-19. Dengan begitu klaim tersebut bisa segera diproses.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Tri Hesty Widyastoeti menjelaskan bahwa pandemi Corona menyebabkan penurunan tingkat okupansi rumah sakit antara 20 persen–50 persen. Hal tersebut turut mengganggu arus kas rumah sakit.

Oleh karena itu, pemerintah memberikan kesempatan bagi rumah sakit untuk mengajukan klaim biaya pelayanan kesehatan pasien Covid-19. Tri memastikan seluruh rumah sakit bisa mengajukan klaim tersebut, bukan hanya rumah sakit rujukan Covid-19.

"Semua rumah sakit, baik mempunyai Surat Keterangan (SK) Rujukan Kementerian Kesehatan, SK Menteri, dan juga SK Gubernur, tetapi juga rumah sakit non rujukan yang telah berkomitmen melakukan pelayanan publik," ujar Tri, Jumat, 8 Mei 2020.

Menurut Tri, semua rumah sakit dapat mengajukan klaim tersebut asalkan memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan di dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan maupun Surat Edaran Menteri Kesehatan.

Advertising
Advertising

Hingga Kamis, 7 Mei 2020, Kementerian Kesehatan telah menerima klaim biaya pelayanan pasien Covid-19 dari 95 rumah sakit di seluruh Indonesia untuk 1.389 pasien. Dari jumlah tersebut, klaim yang diverifikasi oleh BPJS Kesehatan baru sebanyak tiga rumah sakit.

BPJS Kesehatan turut terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan melakukan verifikasi klaim rumah sakit yang memberikan pelayanan bagi pasien terjangkit virus Corona.

Penugasan tersebut tercantum dalam surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) bernomor S.22/MENKO/PMK/III/2020 tentang Penugasan Khusus Verifikasi Klaim Covid-19.

Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Budi Mohammad Arief sebelumnya menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi siapapun yang terjangkit Covid-19.

"Kriteria masyarakat yang mendapatkan pelayanan dan jaminan pelayanan publik ini di antaranya adalah seluruh penduduk Indonesia, tidak memandang apakah yang bersangkutan adalah peserta JKN, atau peserta BPJS Kesehatan, atau pun bukan," ujar Budi.

Seluruh biaya perawatan pasien Covid-19 akan ditanggung oleh pemerintah karena penyebaran virus tersebut merupakan pandemi. Bahkan, menurut Budi, warga negara asing yang berada di Indonesia pun akan turut ditanggung biaya perawatannya jika terjangkit virus corona.

"Warga negara asing pun yang mereka sedang ada di Indonesia dan kebetulan menderita serangan penyakit akibat Covid-19 itu pun akan dijamin oleh pemerintah," kata Budi.

Biaya pelayanan kesehatan untuk para pasien Covid-19 ditanggung oleh pemerintah melalui anggaran Kementerian Kesehatan, bukan melalui BPJS Kesehatan seperti halnya program JKN.

BISNIS

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

10 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

7 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

7 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya