BPH Migas: Stok BBM Menumpuk, Penjualan Anjlok Akibat Corona

Jumat, 8 Mei 2020 12:48 WIB

Pengemudi ojek online melakukan pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Selasa, 14 April 2020. PT. Pertamina memberikan bantuan cashback 50% kepada ojek darling hingga 12 Juli 2020 demi mereda pandemi virus corona. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas Fanshurullah Asa menyampaikan sejumlah dampak pandemi corona atau Covid-19 di sektor industri minyak dan gas bumi. Salah satunya penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yang mencakup solar dan minyak tanah bersubsidi, mengalami penurunan hampir 20 persen.

“Untuk solar turun 19 persen dibandingkan tahun lalu, kerosene (minyak tanah) 19 persen,” kata Fanshurullah dalam seminar online bersama Fakultas Hukum Universitas Padjdjaran pada Jumat, 8 Mei 2020.

BPH Migas mencatat realisasi BBM sepanjang tahun ini tumbuh minus 12,5 persen. Di tahun sebelumnya, penyeluran BBM tumbuh mencapai 1,3 persen sampai 5,9 persen.

Selain JBT, penurunan pertumbuhan terbesar terjadi pada Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) alias bensin non subsidi premium yaitu sebesar 15,3 persen. Kemudian Jenis BBM Umum (JBU) seperti Pertalile dan Pertamax Series turun 13,4 persen.

Kondisi ini, kata dia, juga terlihat dari penjualan minyak Pertamina yang turun. Di Jakarta dan sekitarnya, penjualan turun 50 persen. Sementara secara nasional, penjualan minyak Pertamina turun 34 persen.

Advertising
Advertising

Turunnya penjualan minyak ini, kata Fanshurullah, terjadi karena permintaan yang rendah di tengah Covid-19. Saat ini saja, kata dia, dunia sedang mengalami kelebihan pasokan minya. Sehingga, harga pun jatuh. “Sekarang minyak bertumpuk, penuh itu kapal akibat lockdown,” kata dia.

Di tengah situasi ini, BPH Migas sebenarnya berharap harga BBM di masyarakat bisa turun sebagai aspek keadilan. Namun, BPH Migas tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi harga. Mereka hanya mengatur ketersediaan BBM di masyarakat. “Tapi di satu sisi, keputusan pemerintah pasti sudah mempertimbangkan berbagai aspek,” kata dia.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya