Akibat Corona, Harga Properti Diprediksi Menurun di Kuartal II

Kamis, 7 Mei 2020 17:56 WIB

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indonesia Property Watch Advisory Group Ali Tranghanda memperkirakan harga properti bakal menurun selama kuartal II tahun 2020. Penurunan harga properti ini menyusul merosotnya bisnis properti akibat wabah virus Corona atau Covid-19.

Ali mengatakan penurunan harga properti berpotensi dialami oleh pasar primer maupun sekunder alias bekas. "Kuartal kedua kayaknya akan ada penurunan 5 persen hingga 8 persen di pasar primer, sedangkan pasar sekunder masih di bawah 5 persen," ujarnya, Kamis, 7 Mei 2020.

Ia juga memprediksi bahwa selama kuartal kedua tahun ini tekanan hebat melanda bisnis properti termasuk segmen residensial. Apalagi, tanda-tanda melesunya bisnis ini tercermin di survei IPW kuartal pertama di 2020. Salah satu faktor penurunan harga properti adalah tingkat permintaan dan daya beli yang menurun menyusul ketidakpastian ekonomi akibat Corona.

Terlebih, masyarakat lebih memilih menyimpan dananya atau membeli kebutuhan pokok lain selama ketidakpastian ekonomi ini masih berlangsung. "Tingkat permintaan [terhadap properti] bisa dikarenakan turunnya daya beli atau turunnya minat (membeli rumah untuk sementara waktu)," ujar Ali.

Meski begitu, Ali yakin bahwa harga properti bisa kembali normal bila kondisi ekonomi dan daya beli kembali pulih apalagi jika wabah Corona segera dapat diatasi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, IPW mencatat bahwa nilai penjualan perumahan primer di wilayah Jabodebek-Banten selama kuartal I/2020 anjlok dengan besaran nilai rata-rata 50,1 persen. IPW mencatat penurunan tertinggi di wilayah Bekasi sebesar 56,0 persen, Bogor 55,3 persen, Depok 50,9 persen. Adapun penurunan terendah terjadi di Cilegon sebesar 27,2 persen.

Nilai penjualan di kuartal pertama tercatat sebesar Rp 719 miliar atau turun pada kuartal sebelumnya yang mencapai Rp 1,44 triliun. Adapun penurunan tertinggi terjadi di segmen harga rumah di bawah Rp 300 jutaan atau pasar end user yang turun sebesar 62,5 persen (qtq) atau sebesar 68,8 persen (yoy).

BISNIS

Berita terkait

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

17 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

24 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

25 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

27 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

31 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.256.000 per Gram

34 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.256.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau harga emas Antam masih melanjutkan tren kenaikan dalam perdagangan Selasa, 2 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

36 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

39 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya