40 Pedagang di 2 Pasar Surabaya Jalani Rapid Test Corona

Kamis, 7 Mei 2020 17:32 WIB

Puluhan pedagang Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/5/2020), menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19 menyusul ada salah satu pedagang setempat terkonfirmasi positif COVID-19 dan saat ini sudah meninggal dunia. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

TEMPO.CO, Surabaya - Puluhan pedagang di Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada hari ini menjalani rapid test atau tes cepat untuk mengetahui terjangkit virus Corona atau tidak. Hal ini dilakukan menyusul ada salah satu pedagang setempat terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini sudah meninggal dunia.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan rapid test ini digelar demi menjaga dan melindungi pedagang dan pembeli di dua pasar itu. "Hari ini kita lakukan rapid test. Sambil kita menunggu hasilnya," katanya, Kamis, 7 Mei 2020.

Agus menjelaskan, rapid test kali ini diikuti sekitar 20 pedagang di Pasar Simo, 10 pedagang untuk Pasar Simo Gunung dan 10 pedagang pasar tumpahan. Bila dari hasil rapid test tersebut tidak ditemukan ada yang reaktif, maka pasar tersebut kembali dibuka dan beroperasi seperti biasa.

Namun, sesuai informasi yang diperoleh dari camat setempat, bahwa ada salah satu pedagang tumpahan pasar yang setelah dilakukan rapid test hasilnya adalah reaktif. "Di pasar yang tumpah ini kemarin di-rapid test ada satu yang positif dan kita tindak lanjuti swab," ujar Agus.

Sesuai protokol kesehatan, maka kedua pasar tradisional tersebut untuk sementara waktu harus dilakukan karantina wilayah dan isolasi mandiri selama 14 hari, terhitung mulai 7–20 Mei 2020. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan satuan petugas (Satgas) terkait untuk terus melakukan tracing atau pelacakan penularan virus Corona.

Advertising
Advertising

"Mereka memang tidak boleh beraktivitas di pasar tersebut untuk beberapa waktu ini. Namun tetap masih boleh berdagang, misalnya belanja daring kepada para pelanggannya," katanya.

Selain melakukan tracing, Hebi juga menyatakan, bahwa pihaknya sudah mendata para pedagang yang terdampak dan akan bersurat kepada Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk diberikan intervensi berupa bantuan kepada sejumlah pedagang tersebut.

"Kita data untuk pedagang yang ada di PD Pasar Surya. Kemudian, warga yang terdampak kita minta kecamatan untuk mendata. Kemudian dikirim ke Dinsos supaya ada intervensi dari pemkot," kata Hebi.

Hebi menyebutkan, sebenarnya rumah pedagang yang terpapar Corona itu persis di depan pasar. Namun, pasangan suami istri (pasutri) itu juga beraktivitas di dalam pasar lantaran memiliki stan di kedua pasar tersebut. "Nah, yang kita rapid test ini tetangga dari stan dan sama tetangga rumah," katanya.

ANTARA

Berita terkait

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

11 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

53 hari lalu

Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

Pemantauan harga bahan pokok dilakukan untuk menghindari terjadinya permainan atau manipulasi harga oleh pedagang.

Baca Selengkapnya

DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

58 hari lalu

DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di Pasar Rakyat pada Rabu, 6 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

59 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

15 Februari 2024

Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

Pasar tradisional di Yogyakarta yang telah digarap antara lain Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul. Kini jadi tempat nongkrong.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

14 Februari 2024

Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, meresmikan Pasar Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Gibran Ingin Pasar Tradisional di Papua Ditambah: Supaya Ekonomi Masyarakat Meningkat

26 Januari 2024

Gibran Ingin Pasar Tradisional di Papua Ditambah: Supaya Ekonomi Masyarakat Meningkat

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan ingin menambah jumlah pasar di Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Waspadai Sistem Pasar Bebas: Perekonomian Kita Berasaskan Kekeluargaan

20 Desember 2023

Prabowo Minta Waspadai Sistem Pasar Bebas: Perekonomian Kita Berasaskan Kekeluargaan

Prabowo Subianto meminta para pedagang tradisional waspada terhadap sistem pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya