Sri Mulyani: Mustahil Mencegah Sama Sekali Tidak Pulang Kampung

Rabu, 6 Mei 2020 16:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan upaya mencegah masyarakat tidak pulang kampung sama sekali merupakan hal yang hampir mustahil. Oleh karena itu, kata dia, ada kemungkinan bakal terjadi efek ping pong penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Itu yang sekarang diwaspadai. Yaitu yang tadinya pusat pandemi berpusat di Jabodetabek, kemungkinan akan terjadi pandemi dengan center yang ada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur atau bahkan di luar Jawa seperti Sulawesi Selatan yang menunjukkan angka cukup tinggi," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 6 Mei 2020.

Karena itu pula, pemerintah terus menerus melakukan monitoring setiap hari. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata dia, menyampaikan instruksi yang sangat jelas bahwa seluruh langkah untuk penanganan pencegahan harus dilakukan konsisten dan disiplin.

"Dan meminta seluruh kepala daerah dan TNI, Polri melaksanakan penegakan disiplin, sehingga masalah Covid ini bisa betul-betul ditangani di mana puncaknya diharapkan akan terjadi pada akhir Mei dan awal Juni," ujar Sri Mulyani.

Secara umum, kata dia, Indonesia bisa masuk skenario sangat berat. Pasalnya, penanganan Covid-19 bisa jadi akan membutuhkan pemberlakuan PSBB lebih panjang, terutama mungkin tidak hanya di Jakarta.

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi kuartal II dan berlanjut di kuartal III bakal terpengaruh. "Oleh karena itu kemungkinan masuk ke skenario sangat berat itu mungkin saja terjadi 2,3 persen menjadi minus 0,4 persen," kata Sri Mulyani.

Hal ini, menurut Sri Mulyani, jika pertumbuhan ekonomi di kuartal 3 dan 4 tidak lagi mampu pulih. "Atau pandemi menimbulkan dampak lebih panjang di kuartal 2 dan 3 secara penuh di mana PSBB belum dilakukan pengurangan."

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

4 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

4 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

13 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

17 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

17 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

18 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya