BPS: Belanja Masyarakat Turun Tajam Akibat Covid-19

Selasa, 5 Mei 2020 12:10 WIB

Rilis Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018 di Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 29 Juli 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi rumah tangga alias belanja domestik masyarakat Indonesia turun tajam akibat Covid-19. Dalam pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2020 ini hanya 2,84 persen (year-on-year), turun dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 5,02 persen.

“Konsumsi rumah tangga mengalami penurunan yang tajam,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers online di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.

Walhasil, penurunan tajam dan konsumsi rumah tangga ini memicu turunnya pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 menjadi hanya 2,97 persen yoy, terpangkas hampir setengahnya dari tahun yang yang sebesar 5,07 persen.

Pertumbuhan ekonomi ikut turun karena selama ini, BPS mencatat ada dua komponen yang menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi pengeluaran. Keduanya yaitu konsumsi rumah tangga dan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) alias investasi. “Inilah kenapa menjaga daya beli konsumsi rumah tangga menjadi sesuatu yang penting,” kata dia.

Meski konsumsi rumah tangga turun tajam akibat Covid-19, namun Suhariyanto menyebut struktur PDB Indonesia tidak jauh berubah. Kontribusi konsumsi rumah tangga tetap di atas 50 persen yaitu di angka 58,14 persen, naik dari tahun lalu yang 56,83 persen.

Advertising
Advertising

Selain konsumsi rumah tangga, semua komponen lain ikut turun. Di antaranya PMTB yang hanya tumbuh 1,7 persen yoy, turun dari tahun lalu yang sebesar 5,03 persen.

Kemudian, konsumsi pemerintah yang hanya tumbuh 3,74 persen yoy, lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar 5,22 persen. Lalu, impor turun jadi 2,19 persen yoy, dari tahun lalu yang sebesar 7,47 persen. Hingga, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) turun minus 4,91 persen yoy, dari sebelumnya 16,96 persen.

Namun berbeda dengan yang lain, ekspor justru masih meningkat di tengah Covid-19 ini. Ekspor tercatat masih tumbuh 0,24 persen yoy atau naik dari tahun lalu yang hanya minus 1,58 persen.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

3 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

10 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

12 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

13 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

20 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya