Bukalapak Beberkan Strategi Hadapi Ancaman Peretasan

Selasa, 5 Mei 2020 10:39 WIB

bukalapak.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan e-commerce, Bukalapak, menyiapkan pelbagai strategi untuk menghadapi ancaman peretasan yang membahayakan bagi keamanan data pribadi para konsumennya. Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan perusahaan telah menerapkan sistem perlindungan berlapis, baik saat menerima, menyimpan, maupun mengolah seluruh data.

"Kami juga membimbing pengguna untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, sesuai dengan kebijakan privasi Bukalapak," tuturnya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 5 Mei 2020.

Adapun langkah-langkah yang dimaksud ialah mengganti password akun secara berkala. Selanjutnya, perusahaan meminta pengguna mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Setelah itu, ujar dia, perusahaan meminta pelanggannya berhati-hati terhadap phising atau pengelabuan dalam bentuk apa pun. Bukalapak juga meminta konsumen memperbarui data diri secara berkala dan menjamin akan mengamankan data finansial masing-masing pelanggan.

"Sebagai mitra jutaan UMKM, data user adalah prioritas kami sehingga dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna," tutur Intan.

Bukalapak pun memastikan data pengguna tidak disalahgunakan oleh perusahaan.

Isu peretasan data konsumen sebelumnya menimpa e-commerce Tokopedia. Perusahaan itu dikabarkan hampir menjadi korban pencurian data sehingga basis data 15 juta pelanggannya terancam. Namun, belakangan Tokopedia memastikan data konsumennya tak bocor.

Kasus itu berbuntut pada panggilan Tokopedia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Terkait permasalahan ini, saya telah meminta Dirjen Aptika untuk memanggil Direksi Tokopedia agar memberikan penjelasan terkait hal ini. Pertemuan akan dilakukan Senin, 4 Mei 2020,” kata Menteri Kominfo Johnny Gerald Plate dalam keterangan tertulis, Ahad, 3 Mei 2020.

Ia mengatakan kementeriannya telah meminta perseroan untuk melakukan investigasi internal terkait persoalan tersebut. Selanjutnya startup unicorn tersebut diminta mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjamin keamanan data pengguna.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

12 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

4 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

6 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

10 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

10 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

15 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

25 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

27 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya