Pasar Properti Perkantoran Diproyeksi Cepat Pulih

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 3 Mei 2020 18:31 WIB

Ilustrasi busana kantor. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun belum ada yang mengetahui sampai kapan wabah virus corona Covid-19 melanda, konsultan properti JLL memproyeksikan masa depan pasar properti perkantoran masih cerah.

"Kami memprediksikan Covid-19 tidak akan membawa tekanan bagi harga properti perkantoran terlalu dalam karena kami yakin harganya sudah hampir mencapai dasarnya,” kata Head of Research JLL Indonesia James Taylor dalam laporan tertulis, dikutip Minggu, 3 Mei 2020.

Taylor mengatakan selama lima tahun terakhir, volume pasok perkantoran kelas A sudah menumpuk, membuat tingkat okupansi dan harga sewanya terus menurun.

Hal itu membuat harga sewa perkantoran di Jakarta sudah berada di level yang sangat terjangkau sehingga kesempatan untuk turun harga tak lagi memungkinkan.

Dengan harga yang sudah rendah, banyak juga tenant yang akhirnya melanjutkan kontrak sewa meskipun di tengah wabah Covid-19. Adapun, JLL memperkirakan masih akan ada sejumlah aktivitas dan kesepakatan sewa yang akan dibuat di kuartal kedua tahun ini.

“Menurut kami, dampak dari situasi ini hanya akan jangka pendek, permintaannya memang akan menurun dan akan tercermin pada kuartal II 2020. Namun, ke depannya permintaan diperkirakan akan cepat pulih,” katanya.

Namun, bagi tenant yang masa sewanya selesai pada periode kuartal I 2020, JLL mencatat banyak yang melakukan perpanjangan dan negosiasi harga sewa atau cara bayar.

Pada akhir tahun ini, JLL memproyeksikan aktivitas di pasar properti perkantoran akan segera kembali pulih dan akan melanjutkan tren-tren historis.

“Akan ada banyak ekspansi dari perusahaan teknologi dan tenant dari industri lainnya yang akan meningkatkan permintaan. Bisa jadi juga jika ada perusahaan yang berhasil bertumbuh kemudian memutuskan pindah ke kantor dengan kelas yang lebih baik,” ujarnya.

Untuk saat ini, JLL merekomendasikan bagi pemilik properti perkantoran, manajemen, maupun operator ruang kantor untuk mengutamakan kebersihan, keamanan, dan kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah. Pengisian ruang kantor baru juga kemungkinan banyak tertunda karena aturan pembatasan sosial.

Hal senada diungkapkan Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus. Menurut Alvin, di AKR Land masih mencatatkan transaksi sewa ruang perkantoran selama kuartal pertama 2020. Namun, dengan kondisi adanya Covid-19, pengisiannya tertunda.

“Kesepakatan tersebut merupakan hasil transaksi sejak akhir tahun. Tapi, kinerjanya justru jadi lebih baik dibandingkan dengan pasar apartemen di kuartal I 2020,” ungkapnya.

Alvin menyebutkan, di tengah kondisi seperti ini baik pengembang dan tenant hanya perlu sepakat menghasilkan win-win solution terkait dengan cara bayar agar sama-sama memudahkan.

BISNIS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya