Usai Corona, Agen Travel Bakal Jual Paket Wisata Harga Kompetitif
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 2 Mei 2020 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum 1 Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah meminta agen-agen pariwisata bersepakat menjual paket wisata dengan harga yang kompetitif setelah pandemi virus corona usai. Penetapan harga tersebut, kata dia, mesti dikoordinasikan antar-pihak.
"Termasuk dengan airliness (maskapai penerbangan). Bagaimana caranya agar kita menyediakan paket dengan harga yang kompetitif itu," ujar Budijanto dalam diskusi yang digelar secara virtual, Sabtu, 2 Mei 2020.
Adapun dengan harga paket yang bersaing itu, agen penyedia paket perjalanan dinilai akan lebih gampang mendatangkan turis. Dengan demikian, ia menilai masa pemulihan selepas wabah untuk sektor pariwisata akan cepat terlampaui.
Selain menyinggung harga paket wisata, Budijanto meminta pemerintah mendukung pelaku usaha dengan melibatkan agen perjalanan dalam pengadaan rapat kerja. "Jadi untuk rapat-rapat, ini harus dikerjasamakan dengan operator, tidak boleh langsung ke hotel," tuturnya.
Melalui pelibatan agen ini, ujar dia, seluruh sektor turunan pariwisata yang terdampak, seperti pemandu wisata, pemilik toko oleh-oleh, hingga seniman penyedia atraksi buatan akan kembali hidup. Dengan begitu, pekerja-pekerja informal di bidang pariwisata yang kini kehilangan pendapatannya akan terserap kembali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pihaknya terus mendiskusikan rencana pemulihan sektor wisata dengan pelbagai pihak, termasuk dengan manajemen hotel dan maskapai penerbangan. Dalam diskusi itu, menurut dia, pemerintah memang tengah merencanakan adanya penjualan paket wisata dengan harga yang kompetitif pasca-corona kelar.
Di sisi lain, menurut dia, manajemen Garuda Indonesia sebagai maskapai pelat merah juga akan membantu menghidupkan kembali pariwisata dengan menambah seat capacity (kapasitas kursi) untuk penumpang dari luar negeri ke Indonesia. "Dirut Garuda Indonesia akan fokus promosi membawa penumpang dari luar Indonesia ke dalam negeri," tuturnya. Ia berharap, dengan upaya ini, pendapatan devisa akan terselamatkan.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkannya. Namun, Irfan memastikan rencana itu masih sekadar pembahasan. "Masih diskusi awal. Tapi mulai disiapkan," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA