Polemik Kartu Prakerja, Jokowi Dinilai Kurang Mengandalkan Pemda

Sabtu, 2 Mei 2020 17:50 WIB

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai kurang mengandalkan pemerintah daerah dalam program Kartu Prakerja. Sebab, program penanganan korban PHK ini hanya mengandalkan instruksi dari pemerintah pusat.

“Padahal, mereka (daerah) yang tahu soal data penduduk dan karakteristiknya,” kata ekonom Aviliani yang juga anggota Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dalam diskusi online di Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2020.

Dalam beberapa minggu terakhir, Kartu Prakerja yang merupakan janji kampanye Jokowi terus menuai polemik. Sebab, Jokowi merancang ulang program ini. Dari semula untuk peningkatan kemampuan tenaga kerja, menjadi program penanganan korban PHK akibat Covid-19.

Advertising
Advertising

Anggaran Rp 20 triliun disalurkan untuk 5,6 juta pekerja. Masing-masing mendapat uang Rp 3,55 juta untuk biaya pelatihan online dan insentif pasca-pelatihan. Namun, sebagian pihak menilai program ini tidak tepat sasaran karena yang lebih dibutuhkan adalah bantuan langsung tunai.

Aviliani melanjutkan bahwa tidak semua korban PHK di daerah pun memiliki akses internet, yang menjadi syarat pelatihan Kartu Prakerja. Belum lagi, tidak semua memiliki komputer untuk mengakses program ini. Sehingga, seharusnya anggaran Rp 20 triliun ini diberikan saja kepada pemerintah daerah.

Pemerintah daerah yang lebih mengetahui karakteristik penduduknya, bisa menyalurkan kepada korban PHK agar lebih tepat sasaran. Nantinya, kata Aviliani, pemerintah pusat tinggal memberikan sejumlah syarat kepada daerah. “Pusat tinggal awasi,” kata dia.

Tak hanya pada program Kartu Prakerja, tapi berbagai program penanganan Covid-19 pun dinilai tidak banyak melibatkan peran pemerintah daerah. Walhasil, kebanyakan program penanganan di daerah merupakan inisiatif dari gubernur setempat. Maka di tengah kondisi ini, Aviliani berharap ke depan akan ada kebijakan khusus untuk lebih melibatkan daerah di tengah pandemi ini.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

3 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

7 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

8 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

12 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

12 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

12 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya