Gubernur BI Pede Kurs Rupiah Bisa Menguat ke 15.000, Ini Sebabnya

Rabu, 29 April 2020 11:38 WIB

Ilustrasi money changer. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut setidaknya ada 4 faktor yang bisa mendorong nilai tukar rupiah ke Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Pertama, bank sentral melihat nilai tukar saat ini masih undervalue.

"Defisit transaksi berjalan kita lebih rendah dari semula 2,5 sampai 3 persen PDB pada kuartal I insya Allah di bawah 1,5 persen PDB, sehingga keseluruhan tahun bisa di bawah 2,5 persen," tutur Perry dalam siaran langsung, Rabu, 29 April 2020. Ia mengatakan CAD yang rendah mengartikan kekurangan devisa menjadi lebih rendah untuk mendukung penguatan nilai tukar ke arah fundamental.

Perry mengatakan nilai tukar saat ini yang berada di kisaran Rp 15.400 per dolar AS cenderung dipengaruhi faktor teknikal. Hal tersebut ditunjukkan oleh faktor premi risiko, yang tampak dari indeks volatilitas yang berada pada angka 38, alias masih di atas kondisi normal sebelum adanya wabah Virus Corona. Setelah wabah berlalu, ia meyakini indeks tersebut akan turun, diikuti dengan premi risiko. "Bisa mendorong ke tingkat fundamental."

Berikutnya, Perry mengatakan Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas dengan berada di pasar. Bank sentral siap melakukan intervensi baik di pasar spot maupun membeli surat berharga negara di pasar sekunder guna menjaga nilai tukar.

Faktor terakhir, Perry meyakini akan ada arus modal asing yang masuk pada triwulan III dan triwulan IV 2020. "Saat ini seret, kadang masuk, kadang keluar," ujar Perry. Meski demikian ia melihat penawaran untuk membeli surat berharga negara meningkat.

Secara historis sejak 2011 hingga sekarang periode outflow itu empat bulan dengan rata-rata berjumlah Rp 29,2 triliun dan akan selalu diikuti periode arus modal asing masuk (inflow) yang lebih lama, yaitu 21 bulan dengan jumlah rata-rata Rp 229,2 triliun.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

7 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya