Corona, Anak Buah Luhut Salurkan Bantuan Alkes dari Taiwan

Selasa, 28 April 2020 07:19 WIB

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020. Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mulai melakukan distribusi pembagian bantuan alat kesehatan dari Ishihara Charity Foundation, sebuah yayasan kemanusiaan yang berbasis di Taiwan. Bantuan diberikan untuk menghadapi penyebaran wabah corona. Daftar sumbangan yaitu 15 set ventilator, 140.000 set APD, 20.000 alat pelindung wajah dan masker medis sebanyak 300.000 buah yang dipesan dari beberapa negara yaitu Kamboja, Filipina dan Taiwan.

“Semoga bantuan ini bisa memberi manfaat semaksimal mungkin dan digunakan oleh pihak yang memang membutuhkannya,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan pendistribusian di fasilitas pergudangan BNPB di Jakarta, Senin, 27 April 2020.

Adapun distribusi yang dilakukan pada acara tersebut sebagai berikut: Jawa Timur menerima 50.000 masker medikal hijau, 3.000 pelindung wajah dan hampir 34.000 set berbagai tipe APD senilai total lebih dari Rp 3,5 miliar.

Kota Bogor menerima 10.000 masker medikal hijau 600 pelindung wajah dan 6.500 set APD dengan total senilai hampir Rp 380 juta. Kota Sukabumi menerima 10.000 masker medikal hijau 625 pelindung wajah 4.000 APD senilai total Rp 333 juta rupiah.

Lalu, BNPB menerima 20.000 masker medikal hijau, 2.000 pelindung wajah, dan 13.000 set APD senilai total Rp 1 miliar lebih. PB IDI menerima 30.000 masker medikal hijau, 25.000 pelindung wajah 13.000 APD senilai total lebih dari 971 juta. PBNU menerima 10.000 masker medikal hijau lebih dari 93 juta. Kawasan wisata Danau Toba juga menerima bantuan APD dengan nilai sekitar 300 juta.

Advertising
Advertising

Salah satu pihak yang menerima dan akan menyalurkan bantuan yaitu Yayasan Keluarga Besar Bukit Asam (Yakasaba). Bantuan yang diberikan berupa 2 set ventilator, 2800 face shield, 24.000 surgical masks, 2000 coverall with hood, 1500 high risk isolation gown, 4400 PE Isolation Gown, dan 5000 Bouffant Cap.

Pembina Yakasaba, Arviyan Arifin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ishihara Charity Foundation. Menurut dia, bantuan ini sekaligus mempererat hubungan baik yang telah terjalin antara PT Bukit Asam Tbk dan Dragon Energy Group selama kurang lebih 15 tahun. Dragon Energy Group tak lain adalah perusahaan yang dimiliki Sean Ishihara, pimpinan Ishihara Charity Foundation.

Selanjutnya, Yakasaba akan menyalurkan bantuan tersebut ke berbagai pihak yang membutuhkan seperti rumah sakit dan BNPB. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung para tenaga medis yang menjadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir untuk menangani para pasien yang terpapar Covid-19.

Sementara itu, Sean Ishihara meyakini hal terpenting dalam menghadapi wabah Covid-19 adalah dengan memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja yang bekerja pada baris terdepan.

Kendati sulitnya memperoleh alat-alat kesehatan, tapi dengan dibantu jaringan global yang dimiliki, Ishihara Charity Foundation mampu mengadakan alat-alat tersebut dengan cepat. Sehingga, kata Ishihara, bantuan itu bisa segera menyalurkannya ke beberapa institusi penting di Indonesia, termasuk Yakasaba.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

5 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

6 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

8 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

8 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

17 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

18 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

22 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

22 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya