Terimbas Sentimen Global, Rupiah Ditutup Menguat 15.385 per USD

Senin, 27 April 2020 17:07 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp 15.385 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.400 per dolar AS. Artinya, rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal pekan masih melanjutkan momentum penguatan yang kembali terjadi di menit-menit akhir perdagangan.

"Pasar menyambut gembira kabar dari AS dan sejumlah negara Eropa yang bersiap untuk mengendurkan pembatasan sosial (social distancing) dan karantina wilayah (lockdown)," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, 27 April 2020.

Mulai pekan ini di Amerika Serikat khususnya negara bagian Colorado, Mississippi, Minnesota, Montana, dan Tennessee bersiap mengikuti Georgia, Oklahoma, Alaska, dan South Carolina yang sudah membuka kembali keran aktivitas publik.

Penyebaran wabah virus Corona yang terus melambat di Negeri Paman Sam membuat Presiden AS Donald Trump mengizinkan negara bagian yang akan mengendurkan kebijakan social distancing dan lockdown. US Centers of Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di AS per 25 April 2020 adalah 895.766 orang, naik dibandingkan posisi hari sebelumnya yaitu 865.585 orang.

Meski masih bertambah, tetapi secara persentase pertumbuhannya relatif kecil yaitu 3,49 persen. Sejak 8 April, persentase pertumbuhan harian kasus positif Covid-19 baru di AS sudah stabil di kisaran satu digit dan kurvanya semakin mendatar.

Sentimen positif bagi rupiah lainnya yaitu mulai stabilnya harga minyak dunia dan adanya isu Bank Sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) yang mempertimbangkan stimulus pembelian obligasi tanpa batas. BoJ akan mengumumkan hasil rapat moneternya Selasa besok.

Sebelumnya rupiah pada pagi hari ini dibuka melemah di posisi Rp 15.455 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 15.385 per dolar AS hingga Rp 15.494 per dolar AS. Adapun kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp 15.591 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.553 per dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

10 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya