Corona, Pemilik Kedai Kopi Ini Ubah Strategi Agar Bertahan

Jumat, 24 April 2020 07:05 WIB

Polisi mengimbau kepada warga untuk membubarkan diri di sebuah kafe di Jalan Karang Asem, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 23 Maret 2020. Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP Kota Surabaya mengimbau warga yang berkerumun untuk membubarkan diri guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus Corona alias Covid-19 menghantam kinerja penjualan kedai kopi. Sebabnya, kedai yang kerap mengandalkan layanan di tempat kini mesti gigit jari lantaran pemerintah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan tidak berkumpul, termasuk di warung kopi.

Adanya kondisi itu pun membuat para pemilik kedai kopi mencari cara agar bisnisnya tetap bisa berjalan di masa pagebluk. "Menyikapi kondisi sekarang, konsep kita kan berbeda dengan yang lain, misalnya di tempat lain bisa duduk di lokasi dan bisa take away, di tempatku kan enggak bisa. Di tempatku harus ngobrol interaksi.

Dalam kondisi seperti itu harus memutar otak bagaimana kan enggak bisa kayak begini," ujar Firmansyah yang akrab dipanggil Pepeng, pendiri Klinik Kopi Yogyakarta dalam diskusi daring, Kamis, 23 April 2020.

Terbatasnya mobilitas masyarakat membuat Pepeng harus berpuas diri untuk menjual kopinya melalui layanan daring saja. Saat ini, ia mengatakan 80 persen pemasukan kedainya dilakukan melalui penjualan biji kopi di platform e-commerce.

"Dari kondisi saat ini ya karena kita tidak bisa ubah konsep besar, tidak bisa take away enggak bisa ngobrol, paling pesanan dari Ojol tapi engga banyak," tutur Pepeng. "Kalau diibaratkan sepak bola, tidak menyerang tapi tidak menyerah, hanya bertahan dengan kemampuan yang ada dan kita kan enggak tahu ini kapan akan berakhir."

Senada dengan Pepeng, Co-Founder Dua Coffee Omar Prawiranegara mengatakan kedainya juga terimbas oleh wabah COVID-19. Menurut dia, pada pekan pertama penularan Corona di Indonesia omzet perusahaannya masih aman. Namun pada pekan kedua, saat virus Corona semakin menyebar dan orang mulai beraktivitas di rumah, pendapatan perseroan anjlok 80 persen dari omzet harian.

Akhirnya, seiring berjalannya waktu serta setelah mendapat masukan dari rekan-rekan pemilik kedai kopi lain di kawasannya, Dua Coffee pun mulai menjual kopi dalam bentuk literan melalui platform e-commerce. "Cukup membantu kami untuk survive sehingga pegawai bisa gajian dan mudah-mudahan bisa mendapat THR dari kopi literan ini," ujar dia. Dalam kondisi seperti ini, ia mengatakan para pemilik kedai kopi sudah mesti mengandalkan platform online untuk bisa bertahan.

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

1 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

15 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

36 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

43 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

45 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

50 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

55 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

55 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

58 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya