Kemendag: Stok Beras 3,3 Juta Ton, Cukup Sampai Lebaran

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 24 April 2020 03:17 WIB

Stok Beras di Banten Aman, Tidak Masalah Bila PSBB Diterapkan.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto mengatakan stok beras nasional saat ini mencapai 3,3 juta ton. Pasokan sebanyak itu diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama mengarungi bulan Ramadan.

"Cukup sampai periode lebaran 2020," ujar dia dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 23 April 2020.

Berdasarkan data dari Perum Badan Urusan Logistik dan Badan Ketahanan Pangan, pasokan beras sebanyak 3,3 juta ton itu tersebar antara lain 1,3 juta ton di Bulog, sebanyak 1,2 juta ton di penggilingan, sejumlah 728 ribu ton di pedagang, 728 ribu ton di pedagang, 30.620 ton di Pasar Induk Beras Cipinang, serta stok lumbung masyarakat sebesar 2.939 ton.

Pasokan itu juga akan ditambah dengan adanya potensi produksi beras pada periode Maret hingga Agustus sebesar 19,8 juta ton. "Kami juga sudah melakukan rapat bersama Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) untuk mendapatkan informasi riil mengenai stok padi pada pekan lalu," kata Suhanto.

Dari rapat tersebut, tutur Suhanto, Perpadi melaporkan adanya potensi penurunan produksi pasi sekitar 10 persen ketimbang rencana. Sehingga, produksi Maret hingga Agustus yang semula ditargetkan 19,8 juta ton turun menjadi 17,85 juta ton.

Dengan laporan tersebut, potensi ketersediaan beras di Tanah Air menjadi 21,37 ton dengan kebutuhan nasional sekitar 15 juta ton. Dari selisih tersebut terdapat surplus sekitar 6,2 juta ton. "Diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan 2,5 bulan atau sampai November dalam kondisi aman," ujar Suhanto.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya meminta agar ketersediaan beras memasuki musim kemarau dan Ramadan dapat dihitung secara cermat.

"Pastikan ketersediaan bahan pokok, hitung yang betul berapa produksi beras kita, kemudian perkiraan produksi beras saat masuk musim kemarau juga cadangan beras nasional kita cukup untuk berapa lama," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 21 April 2020. "Tolong betul-betul dihitung, jangan overestimate. Tolong dikalkulasi yang cermat, dihitung yang detail berbasis data empiris yang valid dan reliable."

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

10 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya