Jokowi Sentil Kenaikan Harga Pangan, Kementan: Ini PR Bersama

Rabu, 22 April 2020 13:15 WIB

Pekerja beraktivitas di Lumbung Pangan Jawa Timur di JX International, Surabaya, Jawa Timur, Senin 20 April 2020. Lumbung Pangan Jawa Timur yang menjual kebutuhan pokok dengan harga murah tersebut disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pendemi COVID-19. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono mengatakan kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir, tak masuk akal. Sebabnya saat ini terjadi produksi pangan yang melimpah sementara harga komoditas ini justru mengalami kenaikan.

Pada Senin, 20 April 2020, ujar Momon, harga bawang merah di pusat produksi di Brebes adalah Rp 26 ribu hingga Rp 28 ribu. "Tapi di Jakarta harganya Rp 52 ribu. Berarti kan ini ada something is wrong," kata Momon dalam seminar online Rabu, 22 April 2020.

Begitu juga harga ayam terjadi kenaikan. Harga di peternak mandiri banyak berteriak harga sekitar 10 ribuan, tapi harga karkas di atas Rp 30 ribu.

Demikian juga beras, kata dia, data prediksi produksi April-Mei sebanyak 11-12 juta ton. "Tapi kenapa harga beras cenderung meningkat? Ini PR bersama," ujarnya.

Padahal di sisi lain, kata dia, dari poin pertama kebutuhan pangan bagi 267 juta tidak mungkin kendor, karena pasti semua orang butuh makan. "Artinya kebutuhan ada, produksi ada, tapi kenapa harga, ada sesuatu," kata Momon.

Advertising
Advertising

Dia memastikan Kementan akan terus menjalankan tugas untuk menjaga keseimbangan supply demand dan stabilitas harga. Menurutnya, hal itu juga menjadi peran bagi para pihak petani milenial. "Seperti bagaimana strategi memperpendek rantai tata niaga, menumbuh kembangkan start up supaya masalah ini bisa diatasi," ujar Momon.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mempertanyakan soal tingginya harga pangan di tengah pandemi virus corona. Dalam rapat kabinet Senin, 21 April 2020, Jokowi mengatakan harga gula dan beras masih tinggi.

Jokowi memerintahkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan instansi terkait lainnya untuk memastikan agar seluruh harga kebutuhan pokok terjangkau oleh seluruh masyarakat.

“Ini yang masih naik beras, mulai naik sedikit. Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru malah naik jadi Rp 19.000 per kilogram, bawang bombai, bawang putih juga belum turun. Saya tidak tahu apakah dari Kementerian Perdagangan sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak,” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 21 April 2020.

Menjelang Ramadhan pada akhir April 2020 ini, Presiden Jokowi meminta tidak ada kenaikan harga bahan pokok. Menteri dan pimpinan lembaga terkait diminta Kepala Negara untuk selalu memeriksa ke lapangan guna mengetahui pergerakan harga barang.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

13 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

1 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya