Roos Nurningsih, Kartini Malang yang Menginspirasi Milenial Lewat Jamu

Selasa, 21 April 2020 14:59 WIB

Roos Nurningsih (kiri), pengusaha jamu dari Malang, Jawa Timur yang mengisi masa pensiunnya dengan menjual produk jamu buatannya sendiri.

INFO BISNIS Roos Nurningsih (70 tahun) adalah salah satu contoh perempuan Indonesia yang memilih untuk tetap berkarya di masa pensiunnya. Wanita asal Malang ini mengisi masa pensiun dengan menjual produk jamu buatannya sendiri. Tidak memandang seberapa besar usaha yang dijalankan, namun hal ini dapat menjadikannya tetap produktif dan membantu sesama.

Sebelumnya, Roos adalah seorang pensiunan sebuah perusahaan asuransi yang ingin menghabiskan masa istirahat dan waktu luangnya di rumah dengan aktivitas baru.

Semangat dan dedikasinya tidak hanya ditunjukkan dengan membuat jamu bagi yang membutuhkan, tetapi ia juga terus menginspirasi banyak orang dengan berbagi pengetahuan dan pelatihan tentang jamu kepada masyarakat terutama generasi milenial.

“Setahun setelah pensiun saya berpikir harus punya kesibukan. Hingga suatu ketika adik saya menawarkan untuk membuat ramuan jahe. Saya mencoba dan menawarkan ke beberapa teman atau kenalan adik saya, namun saya masih belum berani karena saya tidak ahli dalam marketing. Hingga akhirnya adik saya membantu mempromosikan jamu saya ke para pensiunan ketika mereka mengadakan kegiatan,” ujar Roos.

Dengan bantuan teman-teman dan adiknya, pelan-pelan jamu buatannya mulai diminati masyarakat sekitar. Di tengah permintaan yang mulai meningkat, Ross kemudian mengembangkan usahanya dengan menjual berbagai macam produk jamu dan diberi nama Jamu “Ibu Roos”.

Advertising
Advertising

Dari sisi pendanaan, dirinya mengakui masih memiliki dana tabungan dan pemberian anaknya. Namun, perlahan usaha jamu Ibu Roos mulai diminati masyarakat, hingga ia memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank BRI. Dengan dana tersebut, Roos dapat menambah varian produk jamunya.

Saat ini tercatat ada tujuh varian jamu yang dihasilkan, yaitu jahe, kunir, kunir putih, temulawak, jahe merah, dan kencur serta jamu vitalitas. Selain memproduksi jamu sendiri, Roos juga bekerja sama dengan produsen obat kapsul untuk menghasilkan jamu kapsul.

Selain dijual ke teman-temannya, Roos juga menitipkan jamunya ke toko-toko terdekat di sekitar Malang. Namun demikian, penjualan jamunya masih sebatas offline atau dipasarkan melalui toko dan reseller untuk dipasarkan lagi di beberapa kota di Indonesia seperti Banjarmasin, Pontianak, Sulawesi Utara, Merauke, Bali dan Mataram.

Hingga suatu waktu, Roos bergabung dalam acara pelatihan bagi pelaku UMKM di Kota Malang dan usahanya masuk dalam 30 UMKM terpilih. Dari kegiatan itu, Ibu Roos dikenalkan dengan Indonesia Mall, salah satu bentuk kerja sama Bank BRI dengan e-commerce untuk mendorong UMKM go-online.

Setelah masuk Indonesia Mall, pendapatan Roos dari produksi jamunya mengalami peningkatan dan terkenal hingga ke beberapa kota di Indonesia. Hasil jamu produksinya sekarang tidak hanya dijual offline, tetapi juga dijual online dan menjangkau konsumen di dalam maupun luar negeri, seperti Malaysia, AS, Australia, London serta Jepang.

Diakui Roos, penjualan online menjadi salah satu opsi penjualan yang turut berkontribusi bagi peningkatan pendapatannya. “Saya tidak berharap banyak atau memiliki target yang besar. Saya hanya bersyukur di usia saya saat ini saya punya aktivitas dan tetap memiliki pendapatan. Namun yang paling penting lagi, jamu saya bisa bermanfaat bagi orang banyak,” ujarnya.

Mewariskan Jamu Kepada Kaum Milenial

Menjual jamu hasil racikan sendiri telah menjadi aktivitas sehari-hari Roos, hingga jamu yang dirintisnya dari nol kini mulai dikenal masyarakat dan bermanfaat bagi banyak orang. Namun, aktivitas Roos Nurningsih tidak berhenti pada memproduksi jamu saja, ia pun aktif memberikan pelatihan atau penyuluhan tentang jamu di Kota Malang.

Di waktu luang, Roos menyempatkan waktunya untuk memberikan pelatihan membuat jamu pada kaum Ibu Karang Taruna, kelompok pensiunan yang aktif mengikuti kegiatan senam dan sejumlah organisasi lainnya. Selain itu, ia juga memberikan pelatihan pembuatan jamu bagi mahasiswa atau pelajar di sekitar Kota Malang.

Selain mengajari cara membuat jamu, Roos juga memberikan penyuluhan tentang manfaat dan khasiat jamu di era pengobatan modern saat ini. Baginya, jamu tetap menjadi alternatif pengobatan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Saya ingin memperkenalkan ke anak muda kaum milenial bahwa jamu itu tidak sekuno yang dipikirkan. Persepsi tentang jamu itu bukan ‘orang gunung’. Saya ingin generasi saat ini tidak lupa dengan jamu,” katanya.

Itikad dan semangat Roos dalam memperkenalkan jamu tidak punah ditelan waktu. Di masa tuanya, membuat jamu tidak hanya untuk mengisi waktu dan mencari pendapatan, tetapi juga sarana berbagi kepada sesama, terutama generasi muda. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya