Jokowi Minta Ketersediaan Beras Dihitung Cermat

Reporter

Antara

Selasa, 21 April 2020 12:56 WIB

Presiden Joko Widodo memeriksa beras di Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18 Maret 2020. Inspeksi mendadak itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras. Foto: BPMI Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar ketersediaan beras memasuki musim kemarau dan Ramadan dapat dihitung secara cermat.

"Pastikan ketersediaan bahan pokok, hitung yang betul berapa produksi beras kita, kemudian perkiraan produksi beras saat masuk musim kemarau juga cadangan beras nasional kita cukup untuk berapa lama," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 21 April 2020.

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema "Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok" melalui konferensi virtual bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Tolong betul-betul dihitung, jangan overestimate. Tolong dikalkulasi yang cermat, dihitung yang detail berbasis data empiris yang valid dan reliable," ujar Jokowi.

Presiden menyampaikan bahwa sebelumnya Food and Agriculture Organization (FAO) memperingatkan pandemi Covid-19 ini dapat menyebabkan krisis pangan dunia.

"Ini hati-hati, oleh sebab itu setiap negara terutama negara-negara produsen beras akan lebih memprioritaskan kebutuhan sendiri, kebutuhan dalam negeri mereka," ungkap dia.

Rantai bahan pokok pun dapat terhambat karena kebijakan karantina wilayah (lockdown).

"Dan rantai pasok bahan pangan akan terganggu karena kebijakan lockdown, jadi kebijakan lockdown juga mempengaruhi rantai pasok bahan pangan ini," ujar dia.

Presiden meminta agar rantai pasok kebutuhan pangan dapat disesuaikan dengan dinamika kebutuhan masyarakat.

"Pastikan dalam supply chain petani mendapat perlindungan yang baik, hindari praktik-praktik yang tidak sehat dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik," ujar Jokowi.

Presiden juga meminta satgas pangan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi rantai pasok dan stok pangan.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di tengah pandemi Covid-19 tetap aman hingga Ramadhan 1441 Hijriah. "Ketersediaan pangan di Indonesia tetap aman, meskipun sekarang ini lagi pandemi COVID-19. Untuk saat ini hingga bulan puasa Ramadhan masih tetap aman," ujar Syahrul Yasin Limpo di Gowa, Selasa.

ANTARA

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

3 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

7 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

7 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

7 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

8 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

9 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

10 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

10 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya