Menkes Terima 400 Ribu Obat Antimalaria untuk Pasien Corona

Sabtu, 18 April 2020 12:55 WIB

Ekspresi pasien 01, 02 dan 03 yang dinyatakan telah sembuh dan negatif virus Corona, di RSPI, Jakarta Utara, Senin 16 Maret 2020. Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyatakan hasil pemeriksaan dari fisik dan laboratorium menyatakan bahwa pasien 01,02,03 sehat dan boleh dinyatakan pulang. ANTARA/Humas Kementerian Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi, PT Dexa Medica, menyerahkan donasi 400 ribu tablet chloroquin, yang selama ini dikenal sebagai obat antimalaria, kepada Kementerian Kesehatan. Donasi yang diberikan adalah obat dengan merek dagang Riboquin.

Selain donasi ini, Dexa Medica juga membantu pemerintah menyalurkan obat-obatan donasi secara langsung ke berbagai rumah sakit.

“Terima kasih atas gerak cepat Dexa Medica. Juga terima kasih atas bantuan donasi dan penyaluran APD, suplemen dan vitamin seperti Stimuno dan Lycoxy, yang tentunya sangat bermanfaat untuk para dokter dan tenaga medis,” kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam keterangan resmi yang dibagikan Dexa Medica pada Sabtu, 18 April 2020.

Seiring dengan kedatangan bahan baku tambahan, Dexa Medica juga telah mendonasikan sejumlah obat-obatan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Obat-obatan tersebut di antaranya seperti Chloroquine fosfat sebanyak 400.000 tablet yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan.

Lalu ada juga Hydroxychloroquine sebanyak 200.000 tablet, Azithromycin sebanyak 50.000, dan Chloroquine 500.000 tablet. Direktur PT Dexa Medica Bapak V. Hery Sutanto mengatakan Hydroxycloroquine ditargetkan sudah akan diterima oleh 300-an rumah sakit sampai dengan hari ini, Sabtu 18 April 2020.

Advertising
Advertising

Sementara untuk Chloroquine akan didistribusikan ke seluruh jaringan kantor cabang distributor pada minggu depan. “Kami akan bergerak cepat untuk salurkan ke sekitar 400 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia,” kata Hery.

Meski demikian, sejak awal Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui chloroquine bukanlah obat utama untuk mengobati pasien corona. Chloroquine juga bukan vaksin yang bisa langsung membunuh virus di tubuh pasien.

"Perlu saya sampaikan bahwa Chloroquine ini bukanlah obat first line, tapi obat second line," kata Jokowi melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin 23 Maret 2020. Walaupun saat ini belum ada obat yang terbukti bisa mengobati orang yang positif virus corona, menurut dia, choloroquine ini telah digunakan di beberapa negara untuk menyembuhkan pasien corona dan membaik.

Sampai hari ini pun, sejumlah pakar menekankan belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas obat antimalaria ini dalam mengobati pasien corona. Di Amerika Serikat, penggunaan obat ini masih terus dipertanyakan.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

14 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

14 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

15 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

17 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

18 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

23 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

27 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

30 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

39 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

48 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya