Pandemi Corona, Penjualan Masker di Tokopedia Naik 200 Kali Lipat

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 18 April 2020 05:12 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau salah satu produsen APB, masker bedah, dan baju hazmat, PT. Multi One Plus di Kabupaten Bogor pada Rabu, 15 April 2020. (Foto: Yogi/Humas Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi corona atau Covid-19, Tokopedia berhasil mencatatkan kenaikan penjualan yang signifikan untuk kategori produk kesehatan. COO Tokopedia, Melissa Siska Juminto mengatakan, salah satu produk kesehatan yang penjualannya meroket adalah masker.

Bahkan, karena tingginya penjualan, Tokopedia sampai kesulitan mencari pemasok masker tambahan. "Jadi untuk penjualan masker kita liat ada peningkatan 200 kali lipat sejak wabah Covid-19 terjadi," ucap Melissa saat konferensi pers secara virtual, Jumat 17 April 2020.

Namun Melissa tak menjelaskan secara detail terkait peningkatan tersebut. Yang jelas, untuk keseluruhan transaksi alat kesehatan dan kebersihan mengalami peningkatan hingga 3 kali lipat. Kondisi itu juga berdampak pada meningkatnya jumlah mitra mereka untuk kategori tersebut hingga 2,5 kali lipat.

Adapun produk lain yang tak kalah laris, adalah hand sanitizer. Melissa mengatakan, bahkan dalam waktu 42 menit penjualan singkat atau flash sale, produk hand sanitizer ini bisa terjual hingga 72 ribu buah.

Kemudian, kata Melissa ada juga jahe yang termasuk produk terlaris di Tokopedia. "Yang menarik ginger atau jahe, itu penjualannya seperti membuat empon-empon herbal drink sebesar Sukabumi," ujarnya.

Selanjutnya untuk produk di luar kategori kesehatan, yang cukup banyak pembelinya di masa darurat corona ini adalah daging sapi. Melissa mengklaim pihaknya, berhasil menjual sebanyak 100 ton daging sapi selama berlangsungnya pandemi ini.

Lalu produk makanan lain yang laris di Tokopedia adalah makanan beku. Melissa mengatakan, hal ini menjadi menarik karena banyak restoran konvensional biasanya menjual makanan di gerai, tetapi akibat situasi sekarang mereka beralih ke platform daring. "Seperti menjual frozen food yang dulunya memang serving di restoran sekarang berubah dijual di Tokopedia," ucapnya.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

7 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya