Mendag Sebut Petani Siap Panen 19,8 Juta Ton Beras

Kamis, 16 April 2020 12:15 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto tiba dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan seluruh sentra produksi beras saat ini sedang memasuki masa panen raya. Dengan panen raya ini, Agus memprediksi akan ada tambahan produksi hingga Agustus 2020 nanti sebesar 19,8 juta ton.

“Saya optimistis stok dan produksi beras mencukupi kebutuhan nasional hingga akhir Desember 2020,” kata Agus dalam keterangan resmi usai mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Kamis, 16 April 2020.

Menurut Agus, jumlah produksi ini mencukupi untuk antisipasi panjangnya masa penanganan virus corona atau Covid-19. Sebab saat ini, kata Agus, kebutuhan beras nasional kurang lebih 2,5 ton per bulan. Maka jika dijumlahkan secara kumulatif dari April sampai Desember 2020, maka jumlahnya mencapai 22,5 juta ton.

Advertising
Advertising

Meski demikian, stok beras nasional saat ini masih tersisa 3,38 juta ton. Beras-beras ini tersebar di gudang Perum Bulog sebanyak 1,42 juta ton, 1,2 juta ton di penggilingan, dan 728 ribu ton di pedagang, 28.431 ton di PIBC, dan 2.939 ton di lumbung pangan masyarakat binaan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, Food and Agriculture Organization (FAO) telah memberi peringatan soal dampak Covid-19 terhadap suplai pangan dunia. Peringatan itu disampaikan Chief Economist and Assistant Director-General Economic and Social Development Department FAO Maximo Torero Cullen dalam Policy Brief pada 29 Maret 2020.

Cullen mengatakan sejumlah industri pelayaran telah melaporkan adanya perlambatan aktivitas karena penutupan pelabuhan di beberapa tempat. Hambatan logistik ini bisa mengganggu rantai pasok makanan dalam beberapa minggu ke depan. “Maka untuk mencegah kekurangan stok pangan, negara-negara perlu menjaga rantai pasokan pangan mereka,” kata dia.

Meski demikian, Cullen mengatakan kondisi saat ini belum mengarah pada kelangkaan pangan seperti yang terjadi pada krisis 2007-2008. Sebab, suplai dari sejumlah bahan pokok masih berjalan dengan baik. Hanya saja untuk negara yang berjuang melawan virus, kata Cullen, mereka harus benar-benar harus memastikan rantai pasokan makanan tetap berjalan.

Senin, 13 April 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun meminta jajaran menterinya untuk menjaga kesiapan pangan Indonesia di tengah wabah virus corona Covid-19. Terlebih sudah muncul peringatan dari FAO (Food and Agriculture Organization) bahwa pandemi ini bisa berdampak pada pangan dunia.

"Kita garis bawahi mengenai peringatan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas membahas laporan Tim Gugus Tugas, lewat video conference. Tak hanya panen raya pada April ini, Jokowi juga meminta anak buahnya menjaga betul panen kedua pada Agustus dan September nanti.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya