Kebijakan Listrik Gratis Dinilai Tak Menjawab Permasalahan

Selasa, 14 April 2020 16:55 WIB

Token listrik gratis dan diskon listrik sudah bisa diakses melalui WhatsApp.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa menilai tidak tepat kebijakan bebas biaya listrik untuk pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi 900 VA bersubsidi.

"Reaksi yang diakukan sekarang sebenarnya menunjukkan adanya kelemahan kita dalam merespon krisis. Ketika memberi stimulus, kita nggak punya ukuran dan mekanisme siapa yang pantas menerima bantuan tersebut," ujar Fabby saat diskusi virtual, Selasa 14 April 2020.

Fabby menjelaskan, jaring pengaman sosial energi sangat terkait dengan indikator akses energi. Ia mencontohkan, pemerintah tak memiliki tolak ukur untuk menentukan pengguna 900 VA dan pengguna 450 VA benar-benar miskin atau tidak.

Menurutnya, kedua golongan pelanggan listrik tersebut belum tentu terdampak pandemi corona atau berada digaris kemiskinan. Bisa saja, kata Fabby, ada orang yang tak mampu namun kebetulan mengontrak hunian dengan listrik 1300 VA.

"Kita bisa bayangkan masyarakat yang kena dampak dari Covid-19 dan penghasilannya terdampak cukup besar itu enggak bisa mengakses kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan listrik," ucapnya.

Fabby menuturkan, pemerintah saat ini mempunyai kelemahan dalam menetapkan penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan dari kebijakan listrik gratis tersebut. "Perlu ada mekanisme untuk melihat kelompok terdampak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengusulkan untuk pelanggan listrik 1.300 VA mendapatkan subsidi juga saat pandemi corona saat ini. Menurutnya, golongan pelanggan tersebut juga menjadi salah satu yang terdampak dengan situasi saat ini.

"Jaring pengaman sosial di bidang energi tuh diperlukan tapi saya kira pemberiannya mesti lebih cerdas dan strategis karena banyak kelompok masyarakat yang terdampak dan tidak tersentuh yaitu pelanggan 1.300 VA, mereka paling terdampak," ungkapnya.

Kemudian Tulus menuturkan, pelanggan di atas 900 VA belum tentu termasuk golongan rumah tangga mampu. Hal itu dikarenakan PLN telah menutup akses untuk pelanggan baru untuk golongan 450 VA dan 900 VA. "Mereka pemakaiannya malah naik dan tidak ada subsidi, harusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujarnya.






Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

9 jam lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya