Penyelenggara Ungkap Penyebab Sulitnya Daftar Kartu Prakerja
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 12 April 2020 15:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara Program Kartu Prakerja membenarkan bahwa kendala yang kerap dialami oleh para pendaftar program tersebut disebabkan oleh animo yang tinggi dari publik. Walhasil terjadi lonjakan trafik pada laman pendaftaran program untuk membantu para pekerja yang terimbas perlambatan ekonomi akibat pandemi Corona itu.
"Gagal unggah foto itu karena volume trafik yang sangat tinggi," ujar Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky, kepada Tempo, Ahad, 12 April 2020. Meski begitu, ia belum bisa membeberkan jumlah volume pendaftar program kartu prakerja sejauh ini.
Untuk itu, Panji menyarankan agar pendaftar mencoba lagi untuk melakukan pendaftaran di lain waktu. "Pendaftar agar mencoba kembali beberapa waktu kemudian," tutur dia singkat.
Sulitnya melakukan pendaftaran Program Kartu Prakerja sebelumnya dikisahkan oleh pendaftar asal Bandung bernama Insan Kamil. Pria 27 tahun itu akhirnya menyerah setelah tak kunjung bisa melanjutkan prosesnya di laman pendaftaran program Kartu Prakerja.
Pasalnya, sekitar satu jam Insan tak juga berhasil mendaftarkan identitasnya di program anyar pemerintah itu. Ini adalah kali keduanya mencoba setelah ia gagal mendaftar pada kemarin malam, Sabtu, 11 April 2020.
"Semalam bermasalah di landing page pengisian alamat, kolom provinsi, kabupaten, dan kecamatan, enggak ada isian untuk dipilih," ujar pekerja lepas di bidang fotografi itu kepada Tempo. "Sekarang bermasalah saat mengunggah foto KTP (Kartu Tanda Penduduk) serta foto diri dengan KTP."
Kegagalan pagi ini membuat Insan mesti menunda sejenak niatnya untuk mendaftar dan mencoba lagi di lain waktu. Ia menduga sulitnya akses pada pendaftaran program bantuan pelatihan itu disebabkan oleh tingginya animo masyarakat yang masuk ke laman tersebut. "Sepertinya sekarang ini sedang peak hour, kalau dengar cerita yang berhasil mendaftar itu kebanyakan lewat pukul sepuluh malam," kata dia.
Sebelumnya, pria lulusan Universitas Pendidikan Indonesia ini sudah mencoba mengakses laman resmi Kartu Prakerja sejak Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, pendaftaran belum bisa dilakukan. Ia mengaku tidak tahu kalau program itu baru diluncurkan pada pukul 19.00 WIB, sebab yang ia tahu hanya pendaftaran bisa dilakukan mulai 11 April 2020.