Bandara Tjilik Riwut Beroperasi dari Jam 5 Pagi hingga 6 Sore

Reporter

Antara

Sabtu, 11 April 2020 18:23 WIB

Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Youtube.com

TEMPO.CO, Palangka Raya - Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kini memiliki jam operasional baru guna optimalisasi layanan dan mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saat pandemi Covid-19, kami beroperasi dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan kondisi normal," kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto di Palangka Raya, Sabtu, 11 April 2020.

Adapun jam operasional terbaru Bandara Tjilik Riwut yang diterapkan pada periode Siaga Covid-19 sesuai NOTAM C0410/20, yakni menjadi 05.00-18.00 WIB terhitung mulai 10 April-11 Mei 2020, dari sebelumnya yaitu 05.00-20.30 WIB.

Kebijakan itu mendapat persetujuan dari regulator dengan diterbitkannya Notice to Airman (NOTAM) oleh Airnav Indonesia terkait jam operasional bandara. Terdapat 12 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II yang dilakukan penyesuaian jam operasional bandara.

"Meski jam operasional dipersingkat namun bandara akan tetap siaga untuk mengantisipasi sejumlah penerbangan dalam kondisi khusus," katanya.

Jam operasional dipersingkat saat pandemi Covid-19, namun pengelola Bandara Tjilik Riwut tetap siaga apabila ada pesawat yang mengalami kendala teknis dan operasional, serta membutuhkan bandara untuk mendarat.

Pengelola Bandara Tjilik Riwut juga siaga jika ada penerbangan terkait medis dan penerbangan logistik khususnya yang mengangkut sampel infection substance Covid-19. Juga tetap dibuka jika ada pesawat yang terpaksa mendarat di luar jam operasional bandara, misalnya karena ada keterlambatan keberangkatan dan lainnya.

Siswanto mengatakan dipersingkatnya jam operasional dapat menjaga aspek kesehatan 'traveler' atau para penumpang dan personel bandara.

“Pada masa penuh tantangan akibat mewabahnya Covid-19 ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan traveler serta personel bandara," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga sudah melakukan penyesuaian pola operasional dan penyesuaian jam operasional, sehingga memungkinkan diterapkannya konsep bekerja dari rumah dan pembatasan fisik atau jarak bagi personel operasional di bandara.

"Pengguna jasa bandara juga kami imbau untuk senantiasa memakai masker," katanya Siswanto.

Dia mengatakan, penetapan pola operasional itu dilakukan dengan mempertimbangkan tren pergerakan penumpang pesawat dan frekuensi penerbangan yang ada. Melalui pola operasional yang ada, maka setiap bandara dapat melakukan optimalisasi terhadap fasilitas dan personel saat pandemi Covid-19.

Selain itu, tak bisa dipungkiri, akibat pandemi Covid-19 saat ini terjadi tren penurunan terhadap berbagai aktivitas di Bandara Tjilik Riwut, seperti pergerakan pesawat hanya sebanyak 6-10 per hari, penumpang berkisar 300-500 orang, rute penerbangan yang hanya menyisakan tujuan Jakarta dan Surabaya. Jika dipersentasekan maka penurunan mencapai 60-70 persen.

"Untuk rute penerbangan ke daerah lainnya dihentikan sementara. Jadi saat ini hanya ada rute Jakarta dan Surabaya," kata Siswanto.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya