Tangani Corona, Pemerintah Diminta Tiru Cara Koordinasi di Jerman

Jumat, 10 April 2020 07:32 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjalani Rapid Test saat tiba di kedatangan Internasional Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 April 2020. Sebanyak 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur menjalani rapid test untuk pencegahan penyebaran corona virus atau COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Deniey A. Purwanto, meminta pemerintah pusat dan daerah tak melulu meributkan birokrasi dalam menangani penyebaran virus corona. Menurut dia, pemerintah semestinya dapat bersinergi dalam menekan wabah global ini.

"Yang penting kuncinya bukan birokrasi, tapi komunikasi. Apa yang akan dilakukan skala nasional, itu bisa dilakukan untuk mengurangi kasus corona termasuk di daerah," ujarnya dalam konferensi video pada Kamis, 9 April 2020.

Deniey pun menyarankan pemerintah Indonesia meniru gaya Jerman dalam menangani pandemi virus ini. Menurut dia, Jerman yang memiliki 16 negara bagian dapat berkoordinasi dengan baik, termasuk soal pengambilan keputusan.

Meski jumlah kasus positif corona di Jerman sampai saat ini telah menyentuh 103.228 kasus, tingkat fatality rate atau rasio kematiannya tergolong kecil dan bisa ditekan. Hingga kini, jumlah kematian terkonfirmasi di Jerman karena virus corona hanya 1.861 atau di bawah 2 persen.

Adapun untuk menghadapi virus corona, Deniey mengatakan Jerman tidak berfokus mengantisipasi dampak terhadap perekonomian dalam tiga bulan pertama. Melainkan, energi pemerintah dimaksimalkan untuk menambah jumlah tes, tracking, dan treatment terhadap pasien positif corona.

Advertising
Advertising

Jerman, kata dia, dari awal juga telah responsif memberlakukan lockdown wilayah. Bahkan, sejak tingkat kasus positif corona di negara itu masih tergolong rendah.

Sebelum virus corona masuk ke Jerman, ia mengungkapkan, pemerintah pun sudah menyiapkan ancang-ancang seperti peningkatan pasokan alat-alat medis. Sejumlah industri, kata dia, juga didorong untuk menambah stok kebutuhan dalam negeri agar tenaga medis tak kekurangan alat perlindungan diri atau APD.

Selanjutnya, di masa awal pandemi virus corona hingga saat ini, pemerintah pusat Jerman dan negara-negara bagiannya terus berkoordinasi untuk menambah jumlah kapasitas tes swab bagi penduduk. "Jerman melakukan testing swab 500 ribu (spesimen) per minggu. Ke depan akan ditargetkan lebih," tuturnya.

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

15 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

19 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

19 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya