Kala Gubernur Bank Indonesia Sangat Emosional Bicarakan Corona

Kamis, 9 April 2020 05:58 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pemaparan dalam acara Digital Transformation For Indonesian Economy di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. TEMPO menggelar acara diskusi bertajuk Digital Transformation For Indonesian Economy dengan tema Finding The New Business Models. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berkali-kali menyampaikan permohonan maaf kepada anggota Komisi Keuangan DPR dalam rapat virtual bersama pada hari ini, Rabu, 8 April 2020. Perry meminta maaf jika penjelasan yang sampaikannya soal penanganan virus Corona atau Covid-19 terdengar sentimentil.

“Mohon maaf, ini agak, saya emosional memang, saya betul-betul pengen nangis ini,” kata Perry, yang sudah menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral sejak 24 Mei 2018.

Bagi Perry, masalah virus Corona yang saat ini terjadi dan menimpa Tanah Air sangatlah kompleks. “Memerlukan upaya dari pagi sampai malam, terus kemudian malamnya juga tahajud."

Semua itu dilakukan Perry untuk memohon dukungan dan lindungan dari Allah SWT. Sebagai umat beragama, kata dia, insyaallah bangsa Indonesia akan terselamatkan jika bersandar kepada Tuhan. “Mohon maaf kalau agak sentimentil, mohon maaf,” kata dia.

Pernyataan emosional ini disampaikan Perry saat menutup penjelasannya mengenai upaya pemerintah dan BI dalam menangani pandemi corona. Sejak akhir Maret 2020 sampai sekarang, Ia menyebut sejumlah kebijakan antisipasi terus dilakukan. Tujuannya agar masyarakat yang terdampak corona bisa tertangani dengan baik dan ekonomi bisa tetap bertahan.

Advertising
Advertising

Pria berusia 60 tahun kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, in pun bercerita bahwa sejak kecil, Ia membaca kitab suci Al Quran dan kisah di dalamnya. Salah satunya kisah Nabi Nuh yang membangun bahtera atau kapal raksasa.

Sehingga, Perry pun mengibaratkan berbagai upaya dan antisipasi yang disiapkan pemerintah dan BI saat ini sebagai bahtera Nabi Nuh. BI dan pemerintah pun telah menyiapkan skenario atas dampak Corona ini, mulai dari moderat, sampai skenario terberat.

Perry pun secara terbuka meminta dukungan kepada anggota komisi terhadap kebijakan antisipasi dampak virus Corona yang sedang disiapkan tersebut. “Supaya kalau bah-nya itu, sekarang prediksi kami naik ke rumah, gedung, atau gunung, kapalnya itu kuat untuk menghadapi,” katanya.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya