Jelaskan Corona ke DPR, Gubernur BI: Saya Menangis Setiap Malam

Rabu, 8 April 2020 15:30 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo seusai salat Jumat di kompleks kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Suara Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meninggi dan nada bicaranya menjadi lebih cepat ketika memberi penjelasan soal penanganan pandemi virus corona atau Covid-19. Penjelasan itu disampaikan Perry dalam rapat virtual bersama Komisi Keuangan DPR pada hari ini, Rabu, 8 April 2020.

“Mohon maaf, ini agak, saya emosional memang, saya betul-betul pengen nangis ini,” kata Perry kepada semua anggota dewan yang ikut dalam rapat ini.

Awalnya, sejumlah anggota komisi mempertanyakan skenario yang disiapkan BI dan pemerintah dalam menangani virus ini. Sebab, puncak dari virus ini baru akan terjadi pada Mei 2020 dan dampaknya diperkirakan akan berlangsung hingga Desember 2020.

Perry pun kemudian menjelaskan bahwa sejak akhir Maret 2020, BI bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mengadakan rapat secara maraton. “Kami melakukan assessment bagaimana penanganan mengenai wabah ini,” kata Perry.

Dari pertemuan itu, sejumlah skenario telah disiapkan. Sejak kecil, kata Perry, Ia juga telah membaca kisah Nabi Nuh dengan bahtera atau kapal yang dibuat sebelum banjir bah menerjang.. Sehingga dalam pertemuan tersebut, BI dan pemerintah telah menyiapkan skenario atas Covid-19 ini. “Mulai dari banjir sampai rumah, banjir sampai gedung, hingga banjir sampai gunung,” kata dia memberi analogi.

Advertising
Advertising

Dari situlah, muncul sejumlah langkah antisipasi. BI mulai menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan, Kementerian Keuangan memberikan bantuan sosial, OJK memberikan restrukturisasi kredit. Sekarang pun, kata Perry, BI masih mendiskusikan apakah perlu subsidi bunga dan tambahan likuiditas di perbankan jika virus ini semakin meluas.

Semua kebijakan inilah yang dianggap Perry, layaknya bahtera Nabi Nuh. “Mohon dukungan, kami ingin bangun kapal, supaya kalau bah-nya itu, sekarang prediksi kami naik ke rumah, gedung, atau gunung, kapalnya itu kuat untuk menghadapi,” kata Perry.

Setiap malam, kata Perry, Ia dan beberapa pimpinan lain berdoa terus dalam menghadapi masalah virus corona ini. Sehingga, manusia dan ekonomi bisa diselamatkan. “Saya setiap malam itu nangis, setiap hari nangis, dengan kawan-kawan BI itu doa terus,” ujarnya.

Beragam komentar kemudian disampaikan anggota komisi setelah mendengar penjelasan emosional dari Perry Warjiyo. Anggota Komisi Keuangan dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie OFP mengatakan yang mereka butuhkan saat ini tidak hanya skenario sedang sampai berat. Lebih dari itu, Dolfie meminta BI dan pemerintah menerbitkan biaya pemulihan ekonomi atas masing-masing skenario tersebut. “Itu yang kami belum lihat angka dan gambarannya,” kata dia.

Sementara itu, anggota komisi dari Fraksi Gerindra Ramson Siagian meminta anggota komisi bersabar. Sehingga, Bank Indonesia bisa bekerja dan melaporkan kembali hasilnya dua pekan lagi. “Kita dukung saja, jangan banyak tanya,” kata dia.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

15 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

16 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

23 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya