Menperin Sebut Industri Tekstil Hingga Otomotif Terdampak Corona

Senin, 6 April 2020 17:26 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, hampir semua sektor industri terdampak oleh penyebaran pandemi virus Corona atau Covid-19. Untuk itu, pemerintah perlu segera memberikan perhatian lebih agar industri tak bangkrut.

"Memang perlu diberikan perhatian lebih, di antaranya sektor otomotif, besi baja, pesawat terbang atau MRO, industri kereta api dan galangan kapal, industri semen, keramik, kaca, regulator, peralatan listrik dan kabel, industri elektronika dan peralatan-peralatan telekomunikasi, tekstil," kata Agus dalam rapat kerja virtual bersama Komisi VI DPR-RI, Senin 6 April 2020.

Sementara itu, Agus mengatakan, beberapa sektor lainnya yang terdampak adalah industri petrokimia dan karet. Kendati demikian, kata Agus, industri petrokimia saat ini mulai mengalihkan produksi ke produk yang paling dibutuhkan di kondisi pandemi virus Corona seperti sekarang, yakni alat kesehatan.

"Khusus untuk industri petrokimia, mengalihkan produksinya ke alat-alat kesehatan yang dibutuhkan oleh kita semua untuk menangani Covid-19 ini," kata Agus.

Lanjut Agus, industri tekstil pun juga sudah mulai berinovasi agar terus bisa bertahan pada saat pandemi seperti sekarang. Menurut Agus, pelaku industri yang awalnya melakukan diversifikasi dari produk-produknya yang biasa produksi garmen.

Saat ini telah mengalihkan produksinya ke pembuatan masker dan alat pelindung diri (APD). "Sekarang mereka secara besar-besaran memproduksi APD atau masker,"ujar Agus.

Dalam menghadapi keadaan pandemi Corona, Agus mengatakan, para pelaku industri pun meminta beberapa keringanan terhadap pemerintah. Seperti penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan menginginkan adanya pinjaman lunak untuk membantu arus kas peruahaan yang bermasalah.

Berita terkait

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

7 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

7 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

16 jam lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

1 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

12 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

19 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya