Prototipe Test Kit Virus Corona Buatan RI Rampung, Siap Produksi

Minggu, 5 April 2020 12:56 WIB

Alat rapid test virus corona Self Covid-19 dapat menunjukkan hasil dalam waktu 10 menit, dengan tingkat akurasi diklaim sampai 92 persen. Santo mengatakan bahwa alat tes COVID-19 dijual dengan harga produksi, yaitu 10 dolar AS (Rp 160.000) sebab ini merupakan misi sosial untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuatan Prototipe test kit qPCR virus corona atau Covid-19 buatan Indonesia rampung dan diklaim mampu mendeteksi virus dengan akurat. Prototipe ini dikembangkan oleh Nusantics dan instansi lainnya sebagai bagian dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Kami melakukan uji akurasi dan validasi prototipe terhadap strain Asia. Hasilnya, prototipe ini bisa mengidentifikasi strain Covid-19, yang berdasarkan data sudah mirip dengan prediksi mutasi strain indonesia,” kata Chief Technology Officer Nusantics Revata dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 5 April 2020.

Menurut Revata, prototipe bernama Nusantara TFRIC-19 ini didesain menggunakan data genomic virus SARS-CoV-2 alias virus corona yang menyebar di Asia. Pada tahap pertama, Nusantics melakukan analisis bioinformatika dengan mencocokkan (alignment) sekuens genetika virus yang mewabah di Asia, untuk memilih gen sasaran.

Dari analisis bioinformatika, Nusantics memutuskan untuk mendesain prototipe yang
menyasar dua gen virus corona yaitu Gen RdRP (yang menghasilkan enzim untuk mereplikaksi virus saat menginfeksi sel manusia) dan Gen N (yang melindungi inti RNA virus).

Nusantics keemudian menguji sensitivitas test kit dengan menggunakan isolat RNA dari luar negeri. Isolat dari luar negeri digunakan untuk mempercepat pengembangan, selama isolat RNA lokal belum tersedia. Hasil uji laboratorium pun membuktikan bahwa Nusantara TFRIC-19 bisa mendeteksi virus corona secara spesifik, dan tidak bereaksi terhadap genome virus lain.

Adapun saat ini, Task Force BPPT untuk COVID-19 masih menunggu untuk mendapatkan sampel virus lokal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes. Penyempurnaan prototipe Nusantara TFRIC-19 pun diperkirakan selesai dalam 2-3 hari setelah sampel didapatkan.

Advertising
Advertising

Prototipe dikembangkan dengan dana yang telah dihimpun oleh perusahaan venture capital ternama, East Venture, yang juga induk dari Nusantics. Lewat Gerakan Indonesia Pasti Bisa, East Ventures berhasil menggalang pendanaan hingga Rp 10 miliar. Dana inilah yang bakal digunakan untuk produksi massal prototipe test kit virus corona oleh BPPT, Bio Farma, dan Indonesia International Institute for Life Science.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya