Gubernur BI: Lelang Surat Berharga Bisa Ditingkatkan

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 2 April 2020 12:05 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat ditemui awak media di Masjid Kompleks Bank Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan lelang surat berharga negara berpeluang ditingkatkan. Menurutnya, kapasitas penyerapan di pasar masih sangat tinggi.

“SUN atau SBSN ada kemungkinan penerbitannya akan ditingkatkan sehingga penyerapan dari pasar akan bisa membantu defisit fiskal tadi,” katanya dalam paparan Live, Kamis, 2 April 2020.

Menurut Perry, ada juga kemungkinan target lelang yang selama ini Rp 15 triliun ditingkatkan.

Dia menjelaskan, dalam lelang SBN pekan lalu, dari target Rp 15 triliun, yang masuk lebih dari Rp 30 triliun dan kemudian yang dimenangkan Rp 20 triliun.

“Ini mencerminkan penyerapan pasar masih memungkinkan untuk membiayai penerbitan SBN,” ujarnya.

Dia menjelaskan jika pasar tidak mampu menyerap SBN, BI sebagai last resort dapat menyerapnya. Kewenangan itu diatur dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2020.

Namun, Perry menegaskan, kewenangan untuk membeli surat berharga di pasar primer tersebut bukan sebagai bentuk bailout ataupun BLBI, melainkan untuk membantu mengatasi defisit fiskal agar tidak terlalu lebar dalam kondisi penyebaran pandemi virus corona Covid-19.

BISNIS

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

7 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

9 hari lalu

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

33 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah sudah melakukan pencarian utang sebesar Rp 72 triliun per 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

38 hari lalu

Bank Indonesia akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See

38 hari lalu

Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pola wait and see dari perusahaan untuk berinvestasi telah berubah. Dalam hal ini, geliat investasi sudah mulai tampak meningkat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

45 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemilu Berpotensi Satu Putaran, BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,1 Persen

54 hari lalu

Pemilu Berpotensi Satu Putaran, BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,1 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi akan melampaui 5,1 persen dipicu Pemilu yang diprediksi satu putaran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

27 Februari 2024

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah. Salah satu penyebabnya karena utang pemerintah per Januari tertinggi sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun per Januari 2024, Tertinggi Sepanjang Masa

27 Februari 2024

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun per Januari 2024, Tertinggi Sepanjang Masa

Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024. Terdiri dari apa saja?

Baca Selengkapnya