Cegah Corona, Perum Perindo Layani Belanja Ikan Online

Reporter

Antara

Rabu, 1 April 2020 14:47 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) melayani belanja dan pembelian ikan oleh masyarakat secara daring atau online dalam rangka mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

"Kami akan fokus ke pemasaran ritel sehingga masyarakat tetap mudah membeli komoditi pangan ikan tanpa datang ke pasar. Membeli ikan secara aman dengan jaga jarak dan di rumah aja,” ujar Direktur Utama Perum Perindo Farida Mokodompit dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 1 April 2020.

Farida mengatakan bahwa digarapnya perdagangan ikan dalam partai kecil akan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya. Hal ini tentu juga sebagai upaya pencegahan menularnya virus corona lantaran meminimalisasi kontak langsung antara pedagang dan pembeli.

Saat ini, tutur Farida, Perum Perindo turut mendukung program pemerintah untuk tinggal di rumah saja selama status darurat Covid-19. Belanja ikan secara online pun akan diantarkan sampai ke rumah.

Perum Perindo telah menggandeng platform dagang blanja.com untuk bertransaksi ikan sekaligus mengantarkan pesanan masyarakat.

Adapun produk andalan ritel Perum Perindo antara lain ikan dori fillet seharga Rp 55.000 per kg, ikan tuna saku Rp 85.000 per kg, udang kupas Rp 125.000 per kg, ikan kembung banjar Rp 32.000 per kg, ikan layang deles Rp 23.000 per kg, ikan bandeng tanpa duri Rp 60.999 per kg, cumi kupas Rp 85.000 per kg, ikan cakalang Rp 28.500 per kg dan ikan tongkol deho Rp 16.000 per kg.

Direktur Operasional Perum Perindo Arief Goentoro menambahkan Perum Perindo akan menjajaki kerja sama lain dengan beberapa marketplace untuk ke depannya. Tujuannya, agar masyarakat memiliki banyak pilihan. Namun untuk saat ini pembelanjaan baru bisa diakses melalui situs belanja blanja.com.

Arief mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen #dirumahaja untuk belanja ikan. Lagipula, Perum Perindo memberikan diskon bagi pembeli yang bertransaksi melalui blanja.com. Masyarakat langsung bisa mengakses situs tersebut dengan subjek pencarian “Toko Perikanan Indonesia”.

“Rencana ke depan, Perum Perindo semakin banyak menjual produk yang siap dikonsumsi sehingga memudahkan masyarakat untuk konsumsi hasil perikanan,” katanya.

Minat masyarakat membeli ikan secara online melalui platform dagang diprediksi akan terus meningkat di tengah status pandemi Covid-19 yang diperpanjang hingga 19 April mendatang. Tidak menutup kemungkinan, status waspada Covid-19 bisa diperpanjang menjelang puasa dan Lebaran 2020.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya