Hari Ini IHSG Dibuka Melemah 0,15 Persen

Reporter

Antara

Rabu, 1 April 2020 09:37 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 1 April 2020, diperkirakan rawan terkoreksi seiring revisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia.

IHSG dibuka melemah 6,98 poin atau 0,15 persen ke posisi 4.531,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,51 poin atau 0,36 persen menjadi 688,62.

"Prediksi dari Bank Dunia terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dapat turun tajam tahun ini serta dana stimulus dalam menangani Covid-19 Indonesia relatif kecil, menjadi pandangan negatif bagi pasar, dan dapat menjadi sinyalemen kurang bagus bagi investor ke pasar saham Indonesia, yang akan terdampak bagi IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu.

Prospek pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun ini dipastikan terdampak dalam akibat pandemi Covid-19, termasuk bagi perekonomian Indonesia. Bank Dunia memproyeksi, ekonomi Indonesia mengalami tekanan mendalam yang dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 2,1 persen tahun ini.

Untuk konsumsi rumah tangga, komponen yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, diprediksi turun sangat tajam pada tahun ini hanya 1,5 persen dibandingkan pertumbuhan tahun lalu 5,2 persen.

Hanya konsumsi pemerintah diperkirakan menjadi komponen yang memperkuat ekonomi Indonesia sejalan dengan berbagai paket kebijakan stimulus fiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan konsumsi pemerintah naik dari 3,2 persen pada tahun lalu menjadi 5 persen pada tahun ini.

Sementara itu, untuk dapat mengurangi risiko dari Covid-19 agar ekonomi tidak terpuruk dalam, sejumlah langkah kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah seperti pemberian insentif keringanan pajak bagi sektor-sektor tertentu.

Dalam paket stimulus Jilid I, insentif pajak diberikan untuk mendukung sektor pariwisata berupa tarif nol persen untuk pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata senilai Rp 3,3 triliun. Insentif tersebut dinilai tidak efektif.

Adapun dalam paket stimulus Jilid II, insentif pajak khusus diberikan untuk sektor manufaktur yang terdampak Covid-19. Insentif berupa relaksasi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, relaksasi PPh Pasal 22 impor, relaksasi PPh Pasal 25, dan restitusi PPN pada 19 sektor tertentu. Estimasi empat insentif pajak itu senilai 22,92 triliun.

Paket stimulus terkait Covid-19 yang diberikan Indonesia relatif lebih kecil dibandingkan negara lain. Sejumlah negara mengalokasikan paket stimulus di atas 1 persen dari produk domestik bruto (PDB), bahkan ada yang mencapai 10 persen PDB.

Dari eksternal, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat membahas penurunan harga minyak global, akibat perang harga Rusia dengan Arab Saudi.

Pembicaraan tersebut menandai putaran baru dalam diplomasi minyak global sejak kejatuhan dalam yang dikhawatirkan dapat mengancam biaya untuk eksplorasi tinggi di AS dan di seluruh dunia yang mengancam dengan potensi kebangkrutan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 180,2 poin atau 0,95 persen ke 18.736,8, indeks Hang Seng melemah 90,7 poin atau 0,38 persen ke 23.512,8, dan indeks Straits Times melemah 18,95 poin atau 0,76 persen ke 2.462,28.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya